Kong Fuk Miau, Kelenteng yang Berdampingan dengan Masjid Jami di Kota Muntok
Kong Fuk Miau, kelenteng yang berdampingan dengan Masjid Jami yang menjadi simbol nyata toleransi sesama umat beragama.
Kelenteng Kong Fuk Miau, berdiri berdampingan dengan Masjid Jami dan menjadi satu-satunya kelenteng Tionghoa di Kota Muntok.
Kong Fuk Miau, Kelenteng yang Berdampingan dengan Masjid Jami di Kota Muntok
Sejarah Kelenteng
Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, Kong Fuk Miau merupakan kelenteng China pertama yang ada di Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Kelenteng ini dibangun pada 1820 oleh orang-orang Cina dari Suku Kuantang dan Fu-Kien pada masa Mayor Tjung A Thiam. Kemudian, pada 1977 kelenteng ini pernah mengalami beberapa perbaikan. Kawasan kelenteng merupakan sebuah kompleks yang terdapat 3 bangunan di dalamnya, yaitu bangunan kelenteng (utama) yang berdiri di bagian tengah dan diapit oleh 2 bangunan lain yang digunakan sebagai kantor Yayasan Tulus Bhakti di sebelah utara dan juga tempat istirahat pengunjung di sisi selatan.
-
Dimana Masjid Jamik Taluak Bukittinggi berada? Bangunan ini terletak di Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
-
Dimana lokasi Kelenteng Hok An Kiong? Mengutip Beritamagelang.id, Kompleks Kelenteng Hok An Kiong berada di atas tanah seluas 3.120 meter persegi.
-
Mengapa klenteng ini menjadi simbol toleransi di Tangerang? Berdiri persis di dekat Masjid Kalipasir dan Gereja Santa Maria, Klenteng Boen Tek Bio menjadi salah satu simbol toleransi di Kota Tangerang.
-
Dimana Klenteng Talang berada? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
-
Kenapa Masjid Cheng Ho mirip Kelenteng? Sekilas kalau dilihat dari jauh, bentuknya memang mirip kelenteng. Tak heran bila bukan warga setempat atau pengendara yang baru melewati tempat itu, segan untuk mampir karena mereka mengira bangunan itu bukanlah masjid.
-
Apa keunikan Kelenteng Hok An Kiong? Salah satu keunikan yang dimiliki Kelenteng Hok An Kiong adalah keberadaan Hio-lo atau tempat menancapkan dupa yang terbesar se-Asia Tenggara.
Kemudian, bangunan kelenteng berbentuk persegi panjang, beratap pelana (saddleback-roof). Pada bagian serambi tepat di depan pintu masuk ada altar pemujaan. Selain itu, pintu masuk kelenteng ini berdaun ganda yang diapit 2 jendela bulat berjeruji tanpa daun jendela. Pada bagian atas bangunan terdapat ornamen-ornamen berciri khas China. Kemudian, bagian serambinya juga ditopang oleh tiang yang dililit replika naga. Untuk bagian atap, gentengnya berciri khas arsitektur China dengan adanya hiasan ikan dan sinar api. Ada dua ekor ikan kecil yang diapit dengan dua ekor ikan besar.
Berdampingan dengan Masjid Jami
Kelenteng Kong Fuk Miau yang berada di Jalan Jenderal A Yani Nomor 1, RT 003/RW 005 itu rupanya berdampingan dengan tempat ibadah umat Muslim, yaitu Masjid Jami. Hanya berjarak sekitar 4 meter di sisi kiri kelenteng, kedua bangunan ini menjadi simbol nyata keanekaragaman suku dan agama di Indonesia.
Simbol Kerukunan yang Nyata
Mengutip dari indonesia.go.id, masyarakat Bangka Belitung terutama di Kota Muntok sudah menerapkan simbol kerukunan antar umat beragama dengan nyata. Apabila ada kegiatan di Masjid Jami berbarengan dengan acara di Kelenteng Kong Fuk Miau, biasanya pihak kelenteng akan bertoleransi, yaitu tidak mengadakan tari barongsai saat pembukaan perayaan tertentu. (Foto: indonesia.go.id)
Tak hanya itu, pihak Masjid Jami juga bertoleransi dengan mengecilkan pengeras suara saat pelaksanaan pengajian apabila berbarengan dengan acara ibadah di Kelenteng Kong Fuk Miau. Momen kerja bakti membersihkan lingkungan juga demikian, kedua pengurus rumah ibadah itu selalu bertukar posisi untuk membersihkan rumah ibadah."Kami selalu saling memberi tahu kegiatan di rumah ibadah masing-masing. Sebab, semua itu bisa dibicarakan dan dimusyawarahkan,"
kata Pengurus Masjid Jami, Ustaz Fahmi, mengutip indonesia.go.id