Saya bakal lengser dengan tersenyum
Syarief Hasan merasa kinerjanya sebagai menteri memuaskan.
Tinggal beberapa bulan lagi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II lengser. Di antarabagaimanasekian banyak menteri, adalah Syarifuddin Hasan menjabat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Menjelang akhir masa tugasnya, dia memiliki satu cita-cita. ”Saya terus terang ingin ada satu bank dimiliki oleh koperasi sehingga bank itu bisa betul-betul melayani koperasi dan UKM,” katanya.
Berikut pemaparan Syarifuddin kepada Alwan Ridha Ramdani dan juru foto Muhammad Luthfi Rahman dari merdeka.com Selasa lalu di kantornya.
Selama ini apa hasil kerja Anda sebagai menteri?
Secara kuantitatif, jumlah UKM semakin meningkat. Sekarang sudah mencapai 58,5 juta lebih, tadinya hanya 47 juta. Ini peningkatan luar biasa. Kualitas mereka juga semakin naik, banyak program-program mendorong mereka semakin eksis, kredit usaha dari pemerintah membuat taraf usaha mereka naik.
Dengan naiknya taraf usaha UKM ini berarti penyerapan tenaga kerja naik dan alhamdulillah pengangguran turun. Ini bukan prestasi sendiri, tapi akumulatif. Kedua, dengan pengangguran turun, kemiskinan juga turun. Kalau ini dilakukan, kesejahteraan akan naik. Saat ini naik mencapai 4 ribu dolar per kapita dan ini naik empat kali lipat dibanding 2004.
bagaimana dengan koperasi?
Koperasi sekarang sudah meningkat dari segi kuantitas mencapai 200 ribu lebih koperasi, sebelumnya hanya sekitar 150 ribuan. Paling bagus, sejak merdeka sampai 2013, koperasi Indonesia tidak dikenal di dunia, tapi 2013, saya berhasil menempatkan satu koperasi di Indonesia menjadi kelas dunia. Ia menempati urutan 233 di antara 300 koperasi dunia dipublikasikan oleh International Coorporative Alliance berkedudukan di Inggris. Mereka punya kriteria dan persyaratan.
Apa konsep bakal diberikan kepada pengganti Anda?
Tentu keberhasilan ini perlu dipertahankan. Ini merupakan suatu modal bagus buat pengganti saya. Ada kekurangan-kekurangan, hal wajar. Silakan kekurangan saya diperbaiki.
UU Koperasi baru sudah mengakomodir?
Sudah. Itu juga modal bagi pengganti saya untuk melanjutkan kerja.
Selama ini menurut Anda, kelemahan Anda di mana saat memimpin KUKM?
Pasti semuanya ada kelemahan. Salah satu kelemahan koperasi dan usaha itu soal pembiayaan. Di UU Koperasi anyar itu sudah memberikan ruang bagaimana mereka memperoleh kesempatan keuangan. Koperasi dan KUKM tidak hanya mengandalkan pemerintah tapi banyak yang terbuka untuk melakukan itu.
bagaimana kapasitas SDM pengelola Koperasi dan UKM. Apa yang sudah dilakukan?
Kita melakukan pelatihan, pendampingan. Sekarang kita menciptakan koperasi berskala nasional, provinsi, kabupaten/kota. Peningkatan SDM cara kita meningkatkan kualitas di samping teknologi. Teknologi ini wajib hukumnya.
Apakah tiap wilayah punya ciri khas layanan koperasi dan UKM?
Semuanya tergantung wilayahnya. Koperasi itu dibutuhkan di semua daerah. Tetapi kesempatan koperasi itu menjadi besar tergantung dari daerahnya juga. Tidak bisa sama rata tiap daerah.
Apa yang belum diselesaikan dan harus selesai menjelang berakhirnya jabatan?
Saya terus terang ingin ada satu bank dimiliki oleh koperasi sehingga bank itu bisa betul-betul melayani koperasi dan UKM. Kalau itu bisa, kita bisa maju. Bukopin saat ini saham koperasinya tinggal 0,01 persen, ini karena pasar global.
Artinya harus membangun dari awal soal bank melayani UKM dan koperasi?
Kalau ada, itu bagus. Kita tidak bisa mengatur, misalnya BRI, bukan karena sudah ke bursa. Tidak bisa diatur begitu saja oleh pemerintah walau pemerintah mayoritas sahamnya.
Koperasi berkembang lebih banyak simpan pinjam. Bisakah ini berubah jadi ke segmen produktif?
Kita tidak bisa mendikte mereka harus bagaimana. Koperasi itu bukan entitas bisnis atau semacam perusahaan. Kalau kita mendikte, tapi anggotanya tidak mau bagaimana? Itu terserah anggota, yang punya hak suara anggota, bukan pemerintah.
Seberapa puas Anda terhadap kinerja Anda?
Kalau soal kepuasan, itu UKP4 yang punya wewenang. Saya telah melakukan tugas. Ada kekurangan, bisa saja. Kalau saya nilai nanti geer.
Dari tugas presiden sudah berapa persen diselesaikan?
Pada intinya semua orang tidak pernah puas. Kalau saya lihat dari laporan bagus. Justifikasinya mungkin bagus buat saya, tapi bisa saja tidak bagi bos saya.
Sudah mencapai 90 persen?
Oh lebih, kalau saya katakan. Kalau dari laporan saya secara aktual semuanya telah kita capai.
Jadi Anda akan akhiri tugas dengan senyum?
Ya, saya akan turun sesuai masa jabatan dan dengan senyum. Tidak ada pekerjaan rumah.