Apakah benar akan ada pembatasan pembelian BBM Pertalite mulai 1 Oktober 2024?
Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan pembatasan, melainkan pengetatan distribusi BBM subsidi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan penjelasan mengenai isu yang beredar terkait rencana pembatasan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite. Ia menegaskan bahwa mulai 1 Oktober 2024, tidak akan ada pembatasan dalam pembelian Pertalite.
Namun, pemerintah akan memperketat penyaluran BBM subsidi ini agar lebih tepat sasaran. Luhut menambahkan bahwa pemerintah tidak akan membatasi, melainkan hanya akan memperketat distribusi BBM subsidi kepada masyarakat yang berhak. "Bukan pengetatan, orang yang tidak berhak, jadi tidak dapat. Itu saja," ungkap Luhut saat berbicara dengan media di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (5/9/2024).
- Menteri Bahlil soal Pembatasan Konsumsi BBM Subsidi: Aturan Sedang Dimatangkan, Tidak Boleh Terburu-buru
- Bahlil Soal Pembatasan BBM Pertalite 1 Oktober: Aturan Masih dalam Pembahasan, Jangan Berspekulasi Apa-apa
- Luhut Bantah Ada Pembatasan Pertalite Mulai 1 Oktober, Tapi Beli BBM Subsidi Ada Syaratnya
- Penyaluran Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi
Pemerintah Matangkan Rencana Penyaluran BBM Subsidi
Saat ini, pemerintah sedang mematangkan rencana penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite agar lebih tepat sasaran. Proses ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut menjelaskan bahwa pemerintah akan mengadakan rapat lanjutan dengan Presiden untuk membahas detail implementasi kebijakan ini.
"Kita akan rapat sekali lagi dengan Presiden, dan nanti keputusan akhir akan diambil oleh Presiden," kata Luhut.
Luhut juga mengonfirmasi bahwa kebijakan penyaluran BBM subsidi secara lebih tepat sasaran direncanakan akan mulai diterapkan pada 1 Oktober 2024, sesuai dengan informasi yang telah beredar sebelumnya. "Kita berharap itu," tambah Luhut.