Melihat Mega Pabrik Chery di Jantung Kota Wuhu, Final Check Pakai AI
Melihat langsung mega pabrik Chery di jantung kota Wuhu, China. Kapasitas produksinya 300 ribu unit per tahun.
Proses final check dilakukan oleh AI.
Melihat Langsung Kecanggihan Mega Pabrik Chery di Jantung Kota Wuhu, China
Pada Chery International User Summit 2023 di Wuhu, China, sejumlah media dan key opinion customers (KOC) berkesempatan mengunjungi Chery Intelligent Connected Mega Factory yang ramah lingkungan.
Merdeka.com mendapat kesempatan ini pada Selasa (17/10). Pabrik raksasa berkapasitas produksi 300.000 unit per tahun. Setiap jam diproduksi 60 unit mobil.
“Chery Intelligent Connected Mega Factory salah satu wujud kemajuan teknologi Chery menerapkan kinerja AI, sehingga memiliki kapasitas produksi besar,“ ujar Shawn Xu, Vice President Chery International.
- Chery Incar Dua Lokasi Ini Sebagai Pabrik dan Fasilitas R&D di Indonesia
- Pakai Teknologi Robot, Inilah Fasilitas Produksi Mobil Listrik Neta di Jantung China
- Menengok Pabrik Produksi Tiang Pancang di Demak, Punya Peran Penting untuk Proyek IKN
- AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Konstruksi Intelligent Connected Mega Factory Chery memiliki 164 outlet kerja (workstation), enam jalur produksi utama terotomatisasi, lima jalur sub-perakitan fleksibel, dan tiga jalur inspeksi presisi tinggi.
Semua itu untuk memproduksi sekitar 10 jenis seri produk, termasuk jenis ICE, hybrid, BEV, serta produk-produk dari tiga platform generasi baru Chery.
Sayangnya, Merdeka.com tidak boleh memfoto suasana pabrik ini selain dari luar saja.
Welding/pengelasan
Merdeka.com dan rombongan memulai tur dari bagian welding atau pengelasan. Secara kasat mata, semua dilakukan oleh robot. Pabrik tidak berisik dan bersih, serta tata letaknya rapih.
Di bagian welding, hanya di bagian tertentu dikerjakan manusia, saat bbodi mobil sudah utuh. Namun, mayoritas pengelasan dilakukan oleh robot atau teknologi otomatisasi.
kunjungan merdeka.com ke pabrik Chery di Wuhu, China.
Setelah bagian pengelasan, kami diajak ke bagian perakitan atau general assembly (GA). Mirip-mirip, di bagian ini kondisi pabrik bersih dengan cat putih. Tata letak rapih dengan conveyor bergerak membawa mobil dari bawah ke atas dan sebaliknya.
di bagian perakitan ini, beberapa pekerjaan dilakukan manusia, seperti pemasangan interior atau kabin, dan sebagainya.
Menariknya, setelah mobil utuh selesai diproduksi, final check dilakukan oleh sistem kecerdasan buatan (AI). Nihil manusia, keren!
Merdeka.com melihat langsung proses AI dengan menggunakan banyak kamera, memeriksa satu unit mobil yang sudah jadi.
Di bagian ini ada layar monitor yang menunjukkan hasil pengecekan; OK dengan warna hijau menandakan setiap bagian yang dicek bagus hasilnya.
Namun, bila AI menemukan kesalahan, maka sistem akan menghentikan proses final check ini.
Kemudian intervensi manusia baru masuk untuk memastikan kesalahannya di bagian apa.
300 Robot Cerdas
Pabrik Chery menggunakan lebih dari 300 robot dengan teknologi maju; 100% tingkat otomatisasi, kontrol pengukuran berkelompok, dan pengukuran secara online.
Kinerja pabrik juga canggih dengan robot pendeteksi perbedaan tampilan permukaan yang bekerja secara online dan memiliki akurasi hingga 0,1 mm. Dengan cara kerja sangat spesifik, Intelligent Connected Mega Factory memposisikan diri sebagai pabrik mobil berteknologi cerdas dan paling presisi di dunia. Selain itu, seluruh proses produksi juga menjadi efisien, otomatis, transparan, dan digital, yang menjadikan pabrik Chery sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi yang benar-benar rendah dan 'nol emisi'.
Intelligent Connected Mega Factory Chery juga memiliki laboratorium noise, vibration, and harshness(NVH) terbesar di Asia.
Mampu menguji kendaraan lengkap, meliputi uji kinerja NVH seluruh kendaraan, berbagai subsistem, dan suku cadang.
Berkat teknologi terdepan ini, Chery konsisten meningkatkan kenyamanan produknya, termasuk material “leather feel” dan kesenyapan suara 34 desibel.