Perbandingan Harga BBM di Malaysia dan Indonesia: Beda sampai Rp 3.000-an
Pemerintah Malaysia telah mengumumkan harga BBM di minggu pertama pada Oktober tidak mengalami perubahan. Bagaimana dengan harga BBM di Indonesia?
Di Malaysia, informasi mengenai harga bahan bakar diperbarui setiap minggu. Kementerian Keuangan sebagai otoritas terkait telah mengumumkan harga eceran bahan bakar untuk periode pertama di bulan Oktober, yaitu dari 3 hingga 9 Oktober 2024. Harga BBM untuk solar khusus tidak mengalami perubahan.
Solar Euro 5 B10 dan B20 tetap dipatok pada harga Rp 9.735 per liter, sama seperti minggu lalu. Namun, solar ini sedikit lebih murah dibandingkan solar Euro 5 B7 yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp 660 per liter, menjadi Rp 10.395 per liter. Selain itu, RON 97 juga tidak mengalami perubahan, tetap berada di harga Rp 10.527 per liter.
- Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?
- Rupiah Terus Melemah, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Awal Bulan Depan
- Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
- Harga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Di wilayah Sabah, Sarawak, dan Labuan, harga BBM Diesel juga tetap pada harga Rp 7.095 per liter. Selain itu, harga bensin RON 95 tidak berubah dan tetap pada tingkat tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia sejak 2021. Mulai tanggal 3 Oktober hingga 9 Oktober mendatang, harga bahan bakar eceran di Malaysia resmi berlaku.
Ini merupakan edisi ke-40 dari format harga bahan bakar mingguan di tahun 2024, dan secara keseluruhan sudah mencapai yang ke-299 sejak diperkenalkan pada awal 2019.
Biaya bahan bakar minyak di Indonesia
Sementara di Malaysia harga jual bahan bakar tetap stabil, di Indonesia terjadi sedikit penurunan harga bahan bakar eceran. Penurunan ini berlaku untuk BBM non-subsidi dan telah ditetapkan oleh Pertamina mulai 1 Oktober yang lalu. Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar/Biosolar tetap tidak berubah.
Langkah ini diambil oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Menurut informasi dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Kamis (10/3/2024), harga BBM non-subsidi mengalami penurunan yang ditetapkan oleh Pertamina pada 1 Oktober 2024, terutama di DKI Jakarta. Berikut adalah rincian penurunannya:
- Pertamax turun dari Rp12.950 menjadi Rp12.100 per liter
- Pertamax Turbo turun dari Rp14.470 menjadi Rp13.250 per liter
- Pertamax Green 95 turun dari Rp13.650 menjadi Rp12.700 per liter
- Dexlite turun dari Rp14.050 menjadi Rp12.700 per liter
- Pertamina DEX turun dari Rp14.550 menjadi Rp13.150 per liter
Penurunan harga BBM ini tidak hanya terjadi di DKI Jakarta, tetapi juga berlaku secara merata di seluruh Indonesia. Harga yang ditetapkan pun seragam tanpa perbedaan di daerah lain, sama seperti yang tercantum di DKI Jakarta.
Infografis mengenai tiga skenario BBM bersubsidi menurut Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)
Tentu! Silakan berikan kalimat yang ingin Anda ubah, dan saya akan membantu mengubahnya tanpa mengubah konteksnya.