Teknologi Baru Baterai Mobil Listrik: Pengisian 5 Menit Bisa Tempuh Jarak 200 Km
Penjualan General Motors (GM) di China memang sedang tidak baik-baik saja.
Penjualan General Motors (GM) di China saat ini mengalami tantangan besar. Nama besar perusahaan asal Amerika Serikat ini semakin terancam, akibat persaingan ketat dengan berbagai merek lokal Tiongkok.
Meskipun demikian, GM memiliki peluang untuk bangkit dari penurunan penjualannya di Negeri Tirai Bambu dengan memproduksi baterai inovatif. Menurut laporan dari Carnewschina, GM telah bekerja sama dengan CATL untuk mengembangkan baterai lithium iron phosphate 6C yang pertama di sektor otomotif, yang menawarkan pengisian daya super cepat.
Salah satu keunggulan utama dari baterai ini adalah kemampuannya untuk memberikan jarak tempuh hingga 200 km hanya dalam waktu pengisian 5 menit. Selain itu, penggunaan lithium iron phosphate menjadikan material ini lebih ekonomis dibandingkan NMC, serta dianggap lebih aman.
Saat ini, Zeekr mengklaim memiliki baterai dengan waktu pengisian tercepat melalui produk yang disebut golden brick. Versi kedua dari baterai Zeekr ini menawarkan pengisian 5,5C, yang memungkinkan baterai terisi dari 10 hingga 80 persen dalam waktu 10,5 menit.
Namun, calon pembeli harus menunggu hingga tahun depan untuk mendapatkan mobil yang dilengkapi dengan baterai baru ini, karena baterai tersebut akan dipasang pada platform Ultium terbaru dari GM yang memiliki arsitektur quasi-900V.
General Motors dan Hyundai Membentuk Kerja Sama Strategis
Dua perusahaan otomotif besar, General Motors (GM) dan Hyundai Motor Group, telah mengumumkan kerjasama strategis yang mengejutkan industri otomotif dunia. Berdasarkan laporan dari ArenaEV pada Sabtu (14/9/2024), sebagai bagian dari kolaborasi ini, GM dan Hyundai telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding).
Mereka berencana untuk menjelajahi berbagai peluang kerjasama dalam pengembangan kendaraan listrik. Kemitraan ini diperkirakan akan membawa perubahan signifikan dalam industri otomotif global, mengingat kedua raksasa otomotif ini bersatu untuk menghadapi kemajuan pesat dalam teknologi kendaraan listrik.
Meskipun GM dan Hyundai masing-masing sudah memiliki jalur di pasar kendaraan listrik, kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat posisi mereka dan membentuk industri yang lebih solid. Untuk GM, kolaborasi ini merupakan kesempatan untuk memanfaatkan keahlian dan inovasi Hyundai dalam menciptakan mobil listrik yang terjangkau dan efisien.
Di sisi lain, bagi Hyundai, kerjasama ini memberikan akses kepada kemampuan produksi GM dan memperluas jangkauan global untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka.
Infografis Menyambut Era Kendaraan Listrik di Indonesia
Tentu, silakan berikan kalimat yang ingin Anda ubah, dan saya akan membantu mengubahnya tanpa mengubah konteksnya.