Fakta tentang penyebaran Islam di Kerajaan Demak, Jawa
Pulau Jawa adalah salah satu pulau yang besar di Indonesia. Banyak sekali penduduk pulau Jawa yang beragama Islam.
Pulau Jawa adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia. Banyak sekali penduduk pulau Jawa yang beragama Islam. Lalu, darimana agama Islam itu? Agama Islam di Jawa disebarkan oleh beberapa kerajaan yang pernah ada. Salah satunya adalah Demak. Yuk, kita simak penjelasannya.
Kerajaan Demak berdiri sekitar tahun 1500 Masehi. Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden Fatah. Raden Fatah ini bergelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Menurut para ahli, Raden Fatah ini adalah keturunan terakhir dari raja Majapahit, Raja Brawijaya V. Di masa pemerintahan Raden Fatah, kerajaan Demak memiliki wilayah yang cukup luas, seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan juga beberapa daerah di Kalimantan. Ketika Malaka jatuh, Kerajaan Demak menjadi tujuan utama perdagangan jalur laut. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena para pedagang sudah tidak peduli lagi pada kehadiran Portugis di Malaka. Sejak saat itu, pelabuhan di Kerajaan Demak menjadi pelabuhan transit.
Nggak cuma berkembang di bidang perdagangan, Demak juga tumbuh menjadi pusat peyebaran Islam. Apalagi Raden Fatah memiliki hubungan yang sangat erat dengan para wali sehingga persebaran agama Islam di pulau Jawa semakin luas. Nggak hanya di Jawa, persebaran agama Islam juga dilakukan di luar Jawa. Di Maluku, sudah ada Sunan Giri yang siap untuk menyebarkan agama Islam, sedangkan di Kalimantan Timur, juga sudah ada penghulu dari Demak yang bernama Tunggang Parangan.
Setelah kerajaan Demak mulai melemah, muncullah kerajaan Pajang yang menggantikannya. Nah, sekarang kalian sudah tahu kan tentang apa itu kerajaan Demak, dan bagaimana kondisi sosial di waktu itu? Kalian juga masih bisa melihat peninggalan atau makam-makam para wali di berbagai daerah. Tertarik?