Begini Desain Gedung Baru BTN di Ibu Kota Nusantara yang Bakal Beroperasi di 2026
Berbeda dengan Gedung BTN yang lain, desain gedung baru BTN bertemakan 'Housing and Beyond'.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi BTN yang akan membangun gedung di IKN, karena diharapkan dapat mendukung percepatan transformasi ekonomi di IKN dan sekitarnya.
Begini Desain Gedung Baru BTN di Ibu Kota Nusantara yang Bakal Beroperasi di 2026
Begini Desain Gedung Baru BTN di Ibu Kota Nusantara yang Bakal Beroperasi di 2026
- Usung Konsep TOD, Rumah Sakit Ini Bakal Terintegrasi LRT Jabodebek di Kawasan TMII
- 9 Desain Rumah Bata Sederhana, Namun Terkesan Mewah Cocok untuk Gen Z
- Akomodir Kebutuhan Investasi Properti, BTN Bangun Kantor di IKN
- Rumah Menteri di Ibu Kota Nusantara Lebih Kecil Dibanding Widya Chandra, Komentar Menko Luhut Mengejutkan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menggelar peletakan batu pertama pembangunan head office BTN di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo mengapresiasi BTN yang akan membangun gedung di IKN, karena diharapkan dapat mendukung percepatan transformasi ekonomi di IKN dan sekitarnya.
"BTN tidak salah membangun head officenya, kantor cabangnya di IKN karena sekarang ke depannya banyak dibutuhkan pembiayaan properti di kawasan ini, ” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden juga menyampaikan apresiasi pembangunan Bank BUMN lainnya sehingga transformasi ekonomi bisa berjalan cepat di kawasan IKN dan sekitarnya.
Direktur Utama BTN, Nixon L P Napitupulu menyampaikan, Gedung BTN yang akan berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter persegi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur tersebut menjadi masa depan BTN yang akan berperan aktif ikut membangun perekonomian bangsa di IKN.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada BTN karena dapat bergabung di kota masa depan Indonesia. Di atas tanah BTN di Ibu Kota Nusantara ini merupakan wujud transformasi BTN sebagai perbankan yang membawa perubahan di kota masa depan dengan perspektif baru dan rumah bagi perbankan digital,” kata Nixon.
Nixon menjelaskan, Gedung BTN di IKN akan digunakan sebagai wadah Perdagangan dan Jasa meliputi Bank Umum Konvensional (Gedung Kantor Wilayah BTN Kalimantan, Gedung Kantor Cabang BTN IKN), ATM / Layanan Perbankan Elektronik, Co-Working Space, Cafe Internal dan Ruang Terbuka Hijau.
Berbeda dengan Gedung BTN yang lain, desain gedung baru BTN bertemakan 'Housing and Beyond' di mana Gedung baru BTN menyatu dengan alam IKN dengan mengikuti kontur tanah tempat gedung akan didirikan.
"Kami mengkombinasikan pendekatan rumah yang nyaman seperti rumah keluarga dengan rumah masa depan yang lebih bebas namun tetap menunjang produktivitas, kolaborasi, ramah lingkungan, dan fungsional,” jelas Nixon.
Gedung BTN di IKN ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2026. Dengan hadirnya BTN di IKN, Nixon berharap Perseroan dapat meraup sebesar mungkin pangsa pasar KPR karena sebagian besar pengembang perumahan di Indonesia khususnya Kalimantan Timur telah bekerjasama dengan BTN.
"BTN juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama Otorita IKN, dengan ruang lingkup diantaranya potensi kolaborasi dalam pengembangan program pembiayaan perumahan, baik rumah tapak maupun rumah susun di wilayah IKN, potensi BTN bekerjasama dengan Pelaku Pembangunan Perumahan serta potensi kolaborasi dalam pengembangan program pembiayaan non-perumahan dan jasa layanan perbankan lainnya di IKN,” kata Nixon.
Konsep Housing and Beyond yang menjadi tema ini juga sejalan dengan cita-cita Bank BTN yang terus berinovasi dan mengembangkan kapabilitas untuk mendukung sektor perumahan yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang sehingga Bank BTN dapat menjadi One stop solution in the housing ecosystem yang mengembangkan fokus bisnis kepada seluruh aspek yang terhubung dengan perumahan.
Bank BTN juga akan berperan aktif dalam pembiayaan properti di sektor produktif, mendukung pengembangan UMKM untuk ekspansi bisnis daerah setempat dan juga mendukung kebutuhan modal kerja bagi para pelaku usaha di IKN dan kawasan penyangga yang menawarkan berbagai kemudahan fasilitas transaksional yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu.