10 Korban tewas speed boat terbalik di Tarakan sudah teridentifikasi
Tim SAR gabungan hari ini berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas, pasca terbaliknya speed boat Sumber Rezeki Baru Kharisma, di perairan Tarakan, Kalimantan Utara, yang terjadi Selasa (25/7) pagi kemarin. Sementara korban selamat keseluruhan berjumlah 44 orang, juga telah teridentifikasi.
Tim SAR gabungan hari ini berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas, pasca terbaliknya speed boat Sumber Rezeki Baru Kharisma, di perairan Tarakan, Kalimantan Utara, yang terjadi Selasa (25/7) pagi kemarin. Sementara korban selamat keseluruhan berjumlah 44 orang, juga telah teridentifikasi.
"10 Korban meninggal teridentifikasi. Masih ada 1 lagi yang dicari, tapi masih perlu kepastian 1 orang ini apakah benar ikut dalam kapal itu," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan, Octavianto, Rabu (26/7).
"Saat ini dilakukan rapat seluruh unsur SAR, baik itu Basarnas, Lantamal, Polri, Pemkot, instansi kesehatan dan manajemen kapal, untuk memastikan 1 orang itu ikut jadi penumpang atau tidak," sambungnya.
Diterangkan Octavianto, diduga terdapat ketidaksesuaian antara jumlah penumpang saat berangkat, dengan yang terdaftar di manifes.
"Dari data di lapangan kita peroleh, tercatat penumpang dewasa 48 orang, 4 anak-anak dan bayi, serta 3 ABK. Meski begitu, masih harus dipastikan lagi," sebut Octavianto.
"Kalau dari hasil rapat koordinasi tim SAR gabungan dengan manajemen perusahaan kapal bahwa jumlah itu tidak benar, kami dari tim SAR akan terus mencari korban sampai 7 hari ke depan pasca kejadian ya," tambahnya.
Hari ini, lanjut Octavianto, tim Basarnas pos SAR Tarakan sedari pagi tadi melakukan penyisiran di sekitar kejadian speedboat terbalik, untuk mencari properti milik penumpang yang memungkinkan masih tercecer.
"Penyisiran sejauh 2 kilometer dari titik kejadian, mencari barang penumpang maupun korban yang mungkin tidak tercatat di manifes penumpang," demikian Octavianto.
Diketahui, Speed boat Sumber Rezeki Baru Kharisma tujuan Tanjung Selor, Bulungan, dilaporkan terbalik sekitar 10 menit meninggalkan Pelabuhan Tengkayu Tarakan di Kalimantan Utara, sekira pukul 09.40 Wita pagi kemarin.
Sebelum kejadian itu, nakhoda membanting setir ke kanan, namun tidak lama kemudian terbalik di perairan. Seorang bayi ikut jadi korban meninggal, dan 2 WNA Jerman masuk dalam daftar korban selamat. Nakhoda da 2 ABK saat ini diamankan di Polres Tarakan. Polisi menduga, speedboat itu berkelebihan muatan.
Baca juga:
Polisi periksa nakhoda dan 2 ABK terkait insiden speed boat terbalik
Banyak korban speed boat tewas lantaran terjebak di dalam perahu
Speed boat terbalik di Tarakan diduga akibat kelebihan penumpang
Korban tewas speed boat terbalik di Tarakan jadi 10 orang
Speed boat terbalik di Tarakan Kaltara, 5 orang tewas
Diduga terkait radikalisme, Ponpes di Kaltara diawasi TNI
KM Tawindo berisi 80 penumpang tujuan Tarakan dari Malaysia terbakar
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).