1.205 Bencana Alam Terjadi Sejak Januari 2021, Terbanyak Banjir
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data bencana alam yang terjadi sejak 1 Januari hingga 30 April 2021. Sepanjang empat bulan tersebut, sebanyak 1.205 bencana alam terjadi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data bencana alam yang terjadi sejak 1 Januari hingga 30 April 2021. Sepanjang empat bulan tersebut, sebanyak 1.205 bencana alam terjadi.
"Bencana banjir menjadi kejadian yang paling sering terjadi dengan 501 kali," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/5).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana Benteng Klingker Fort Banjoenjapa berada? Benteng ini berada di tengah belantara hutan Pulau Nusakambangan.
-
Kapan situs Lajia mengalami bencana alam? Meski bencana alam yang mengubur lokasi itu masih diperdebatkan, diyakini wilayah itu mengalami kombinasi gempa bumi dan banjir dari Sungai Kuning dan air deras pegunungan. Bencana itu menyapu bersih seluruh pemukiman di kawasan tersebut, hingga mengingatkan orang pada tragedi yang dialami Kota Pompeii di zaman Romawi kuno ketika seluruh kota terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius ada 79 sebelum Masehi.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Angin puting beliung menyusul banjir dengan angka kejadian sebanyak 339. Kemudian tanah longsor 233 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 97, gempa bumi 18, gelombang pasang dan abrasi 16 serta kekeringan 1.
Pada periode yang sama, bencana alam mengakibatkan 479 orang meninggal, hilang 60, luka-luka 12.900 dan mengungsi 5 juta jiwa.
"Bencana alam yang mengakibatkan korban meninggal tertinggi yaitu banjir 267 jiwa, gempa bumi 117, tanah longsor 86, angin puting beliung 7, dan karhutla serta gelombang pasang masing-masing 1," jelasnya.
Raditya mengatakan, kejadian bencana alam tahun ini meningkat 1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020. Sementara korban meninggal akibat bencana meningkat 1,83 persen.
Selain total kejadian dan korban meninggal, Raditya juga melaporkan kerugian material akibat bencana alam. Dia menyebut, BNPB mencatat bencana menyebabkan kerusakan sektor perumahan dengan kategori rusak berat sebanyak 14.936 unit, rusak sedang 23.347 dan rusak ringan 83.629.
"Selain kerusakan rumah, bencana alam juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum seperti tempat ibadah 1.363 unit, Pendidikan 1.350, perkantoran 494, kesehatan 347 dan jembatan 295," tandasnya.
Baca juga:
Kunjungi Korban Badai Seroja, Gubernur Ridwan Kamil ke Kupang Bawa Uang Rp1 Miliar
Tanah Longsor Landa Proyek PLTA Batang Boru, Begini Kronologinya
Longsor di Kawasan PLTA Batang Toru, 3 Orang Ditemukan Meninggal
Masa Tanggap Darurat Bencana Siklon Seroja NTT akan Diperpanjang
Total Korban Jiwa akibat Siklon Tropis di NTT Jadi 182 Orang
BPBD Bekasi Gelar Pelatihan Simulasi Bencana di Meikarta