14 Buruh China PLTU Riau dideportasi
Dari jumlah total 109 orang yang sebelumnya diamankan dari proyek PLTU Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, 14 buruh asal China mulai dideportasi. Sisanya, menyusul segera dideportasi.
Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Riau mendeportasi 14 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal dari jumlah total 109 orang yang sebelumnya diamankan dari proyek PLTU Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Sementara lainnya, ada yang kemungkinan bakal dideportasi, ada pula yang memiliki izin.
"Iya benar. Jadi dari 109 TKA yang diamankan beberapa waktu lalu ini, 14 orang diantaranya kita deportasi hari ini, sisanya masih dalam proses dan akan dideportasi juga," ujar Kepala Kemenkum HAM Riau Ferdinan Siagian kepada merdeka.com, Senin (6/2).
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Bagaimana haji plus bekerja? Haji plus diorganisir oleh penyelenggara haji khusus yang memanfaatkan alokasi visa dari kuota haji yang ditentukan oleh pemerintah. Aturan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019, yang menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan haji plus.
-
Bagaimana borgol bekerja? Borgol atau gari adalah alat yang digunakan untuk membelenggu tangan, biasanya pelaku atau terduga pelaku kejahatan.
-
Mengapa para pekerja Indonesia dipecat dari perkebunan di Inggris? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Mengapa overstay sangat merugikan bagi Pekerja Migran Indonesia? Pekerja Migran Indonesia yang melakukan overstay tidak akan mendapat benefit jangka panjang di Korea, mereka justru menutup kesempatan bagi para Pekerja Migran Indonesia prosedural berikutnya. Hal ini akan merugikan semua pihak, terlebih kami ingin kerja sama yang baik, terbentuk antara Indonesia dengan Korea Selatan berlangsung terus.
-
Apa yang menyebabkan para pekerja terjebak di tambang emas ilegal di Banyumas? Kasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
Ferdinan menceritakan, modus para TKA asal China itu datang dengan visa kunjungan wisata dan bekerja selama dua bulan di PLTU. Setelah visa habis, mereka kembali ke China, kemudian masuk kembali ke Pekanbaru dan bekerja di PLTU Tenayan Raya, lagi-lagi dengan visa wisata. Itu terus dilakukan selama satu tahun.
Ferdinan menyebutkan, beberapa tenaga kerja asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), diamankan di Kantor Imigrasi Klas IA Pekanbaru, di Jalan Teratai. Selama pemeriksaan, mereka didampingi penerjemah karena tidak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris.
Menurut Ferdinan, berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, jika tidak bisa menunjukkan paspor maka petugas imigrasi berhak memeriksa. Namun jika ada paspor tapi menyalahi akan dideportasi.
"Kita terbangkan terlebih dahulu ke Jakarta. Setelah di sana nanti malam akan diterangkan lagi ke asal negara mereka," tegas Ferdinan.
Ferdinan mengaku menjadikan PLTU Tenayan Raya sebagai target operasi. Menurutnya, banyak celah bagi pekerja asing masuk ke Indonesia secara ilegal.
"Ada banyak pintu masuk karena dicari-cari terus. Kita kan punya bidang pengawasan terkait tenaga kerja asing ini," kata Ferdinan.
Baca juga:
WNA terjaring razia Imigrasi Balikpapan, paling banyak dari China
Salahi izin, 9 WN China ditangkap saat bekerja di PLTU Bayung Lincir
Inspeksi, petugas temukan 6 pekerja China ilegal di proyek PLTU
Puluhan pegawai ilegal China di PLTU Riau terancam dideportasi
Ombudsman sebut isu serbuan pekerja asing ilegal semakin liar