1,5 Ha Areal Taman Nasional Tesso Nilo di Riau Terbakar, Polisi Turun Tangan
Areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Desa Air Hitam, Kabupaten Pelalawan terbakar. Tim gabungan TNI dan Polri berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di areal habitat ratusan jenis satwa tersebut.
Areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Desa Air Hitam, Kabupaten Pelalawan terbakar. Tim gabungan TNI dan Polri berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di areal habitat ratusan jenis satwa tersebut.
TNTN merupakan habitat 360 jenis flora, 107 jenis burung, 50 jenis ikan, 23 jenis mamalia, 18 jenis amfibi, 15 jenis reptil dan 3 jenis primata.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Apa yang menjadi ciri khas bentang alam di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul? Wilayah selatan Gunungkidul merupakan bagian dari Gunungsewu Geopark yang telah diakui oleh UNESCO. Wilayah ini identik dengan bukit-bukit kecil yang jumlahnya sangat banyak.
-
Di mana Kelurahan Rancabolang berada? Namun salah satu desa di tengah kota kembang itu berhasil menaklukannya. Bahkan dalam sehari, Kelurahan Rancabolang di Kecamatan Gedebage itu bisa mengelola hingga dua ton per hari. Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna.
-
Apa yang ditemukan di hutan purba tersebut? Ratusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
"Luas hutan dan lahan yang terbakar di Desa Air Hitam areal TNTN sekitar 1,5 hektar," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto kepada merdeka.com Kamis (22/6).
Kebakaran di areal tersebut terpantau pada aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK). Setelah mendapatkan data itu, petugas gabungan Polres Pelalawan, Polsek Uki dan TNI langsung ke lokasi.
"Jarak menuju lokasi sekitar 30 kilometer dari Polsek Ukui dengan menggunakan 10 unit sepeda motor. Petugas membawa sejumlah alat untuk melakukan upaya pemadaman," kata Suwinto.
Selain jarak yang jauh, medan yang cukup terjal menuju lokasi menyebabkan waktu tempuh yang cukup lama. Petugas tiba baru di lokasi setelah menempuh perjalanan selama 5 jam.
"Saat tim tiba di lokasi tim langsung melakukan verifikasi sesuai data dari DLK, lalu ditemukan areal lahan mineral yang telah habis terbakar, lebih kurang 1,5 hektare. Lokasi itu ternyata masuk dalam Kawasan TNTN," kata Suwinto.
Setelah melakukan upaya pemadaman, akhirnya petugas berhasil menjinakkan si jago merah. Hingga akhirnya kebakaran hanya menyisakan asap yang keluar dari tunggul kayu yang telah terbakar.
"Tim menemukan bekas kayu tumbang, sisa belukar yang sebagian telah habis terbakar, hanya menyisakan asap dari tunggul kayu yang terbakar," jelasnya.
Karena lokasi perbukitan, kata Suwinto, tim sulit menemukan air, yang dapat dilakukan tim hingga larut malam yaitu melakukan lokalisir areal yang telah terbakar. Selain itu, tim juga melakukan pemadaman dengan alat seadanya agar api tidak kembali hidup dan meluas.
"Saat ini polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Teso Nilo. Terkait pihak yang melakukan aktivitas pengolahan lahan yang terbakar, anggota Polsek Ukui masih melakukan penyelidikan. Tim juga sudah memasang police line di lokasi yang terbakar," pungkas Suwinto.