1.500 Eks pengikut Gafatar terserang ISPA di atas kapal Gilimanuk
Sekitar 1.500 eks pengikut Gafatar itu dipastikan tiba pada Senin (25/1) dini hari.
Belasan warga eks anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mulai terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Pengikut eks Gafatar yang terserang penyakit ini masih dalam perjalanan melalui jalur laut dari Mempawah, Kalimantan Barat menuju ke Pulau Jawa dan akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menyatakan, sekitar 1.500 warga yang terdiri dari anak-anak dan orangtua dipastikan tiba pada Senin (25/1) dini hari nanti sekitar pukul 02.00 WIB.
Komandan Pangkalan (Danlanal) TNI AL Semarang, Kolonel Laut (P) Elka Setiyawan usai menggelar apel siaga menyambut pemulangan ratusan eks Gafatar di pelabuhan Tanjung Emas, Minggu (24/1) mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut.
"Kami sudah mendapatkan laporan, jika di dalam kapal banyak yang sakit influenza, demam, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit lainnya," ungkap Elka Setiyawan.
Untuk itu, Elka menyatakan pihaknya menyiagakan personel dan tim medis mulai malam nanti di tenda-tenda pelabuhan. Sebab, banyak warga eks Gafatar yang terjangkit penyakit.
"Bahkan, tenda-tenda kesehatan untuk menampung warga eks Gafatar sudah didirikan, sebelum tiba dini hari nanti," ungkapnya.
Elka memperkirakan tiga kapal KRL Teluk Gilimanuk milik TNI-AL yang digunakan mengangkut organisasi terlarang itu tiba tidak bersama.
"Sesuai jadwal, kapal pertama bersandar di dermaga pukul 02.00 WIB. Mudah-mudahan cuaca bagus dan jika kemungkinan terjelek maka waktu (kedatangan kapal) bisa bertambah," imbuhnya.
Elka membeberkan secara teknis evakuasi dan pengamanan dibagi menjadi dua skenario. "Skenario pertama, petugas memberikan pelayanan bila ada yang sakit cukup serius. Warga menjalani pemeriksaan kesehatan di tenda yang telah didirikan maupun di kapal lebih dulu. Kemudian pukul 06.00 WIB diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah," kata dia.
Skenario kedua, yang dipersiapkan petugas gabungan bersama dari TNI atau Polri maupun pemerintah setempat, yaitu begitu kapal merapat ke pelabuhan, maka petugas kesyahbandaran setempat sudah menyiapkan seluruh peralatan masing-masing.
"Meski begitu, penanganan ini bukan termasuk kejadian luar biasa. Jadi informasi yang beredar kami harapkan hanya dari kapolsek, danlanal dan dandim. Diluar itu jangan statmen kepada publik. Sebab, dinamikanya terus berubah," terangnya.
Eks Gafatar yang nanti pulang ke Semarang dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah adalah berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Banten.
"Untuk sekarang, fasilitas yang akan digunakan seperti tempat pendataan listrik hingga ruang tunggu sudah siap. Semuanya sudah ready (siap)," pungkasnya.
Baca juga:
Eks anggota Gafatar di Samboja Kaltim akan dipulangkan ke Makassar
Masyarakat diimbau tidak mengucilkan eks anggota Gafatar
Mensos minta rakyat tak musuhi eks pengikut Gafatar yang pulang
Anaknya gabung Gafatar & hilang, Abdul Hafid pantang patah semangat
Ganjar Pranowo ajak pengikut Gafatar kembali ke jalur yang benar
Hidayat Nur Wahid sebut pemulangan eks Gafatar bukan solusi
Kapolri: Pemikiran radikal sulit untuk diperangi
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Di mana Desa Sekar Gumiwang berada? Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau Kini desa itu akan segera tenggelam lagi.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana Menara Syahbandar di Kampung Melayu Semarang berada? Bangunan lain yang tampak masih berdiri megah di Kampung Melayu Semarang adalah bangunan Menara Syahbandar.