16 Polisi Telah Diperiksa Propam Polda Sulsel Terkait Penembakan Pemuda di Makassar
Selain memeriksa personel polisi, anggota Bid Propam Polda Sulsel juga memeriksa warga yang hingga siang ini sudah 4 orang terkait kasus pengeroyokan terhadap Bripka Usman yang menjadi pemicu dia keluarkan tembakan.
Kasus penembakan diduga dilakukan polisi terhadap tiga pemuda hingga kini masih diselidiki Polda Sulawesi Selatan. Insiden berdarah pada Minggu (30/8) dini hari itu menewaskan seorang pemuda bernama bernama Anjas (23).
Personel Bidang Propam telah memeriksa 16 anggota Polsek Ujung Tanah, Makassar, terkait insiden tersebut. "Ada 16 personel kepolisian yang diperiksa. Dan senjata-senjata yang digunakan sudah diamankan Bid Propam," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo didampingi Kabid Propam Polda Sulawesi Selatan, Kombes Agoeng Kurniawan di Mapolda Sulawesi Selatan, Senin (31/8).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa polisi menduga korban pembunuhan? Polisi menduga LS merupakan korban pembunuhan. Sebab, kondisi kepala dan tubuhnya berlumuran darah.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Dia mengatakan, penggunaan senjata oleh polisi ini akan dilakukan pengecekan karena setiap prosedur penembakan harus jelas. Prosedur jelas itu seperti jenis senjata digunakan, siapa yang mempunyai senjata tersebuut. Pendalaman penggunaan senjata ini dengan melakukan uji balistik dan uji teknis oleh Polda Sulsel.
Soal kronologi kejadian penembakan, Ibrahim Tompo kembali menjelaskan, dilatarbelakangi upaya pembelaan diri anggota polisi karena warga melakukan tindakan pengeroyokan terhadapnya dengan menggunakan batu, kayu, besi dan tangan. Anggota polisi itu berada di lokasi karena melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan yang terjadi sebelumnya, Rabu (26/8).
Saat itu, kata dia, personel polisi itu bertanya untuk mencari rumah Namus, salah seorang pelaku pengeroyokan namun tidak direspon baik oleh warga. Kemudian ada rentetan kejadian penyerangan dan pengeroyokan terhadap anggota ini di lokasi itu. Karena terdesak, dia keluarkan penembakan, ada kena kaki juga kepala.
"Kami belum menerima hasil outopsi korban yang meninggal dunia ini," dalih Ibrahim Tompo saat ditanya soal korban Anjas yang luka di kepala.
Di satu sisi Ibrahim menyatakan turut belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggal Anjas, (23), korban tembak yang meninggal dunia, Ibrahim Tompo menghimbau kepada warga agar tenang dan tidak ada yang melakukan provokasi di tengah situasi ini.
"Permasalahan ini kita sudah tangani dan akan didudukkan sesuai proporsi, aturan. Jadi harap jangan ada warga yang lakukan provokasi," kata dia.
Selain memeriksa personel polisi, anggota Bid Propam Polda Sulsel juga memeriksa warga yang hingga siang ini sudah 4 orang terkait kasus pengeroyokan terhadap Bripka Usman yang menjadi pemicu dia keluarkan tembakan.
"4 warga diperiksa dan kemungkinan jumlahnya bisa bertambah. Pemeriksaan warga ini terkait pengeroyokan terhadap anggota polisi saat dia sementara lakukan penyelidikan kasus lain di lokasi itu. Diantara massa yang berkumpul saat terjadi pengeroyokan itu, ada tiga korban ini," kata dia.
Ditambahkannya, warga yang berkumpul dan melakukan pengeroyokan terhadap polisi itu, dalam situasi mabuk-mabukan. Tiga korban ini juga diperiksa dan ditemukan ada indikasi gunakan narkoba.
(mdk/gil)