18 Anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Diperiksa Polisi
18 anggota kelompok Khilafatul Muslimin Surabaya Raya memenuhi panggilan Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Jatim. Mereka diperiksa setelah markasnya digeledah oleh polisi.
18 anggota kelompok Khilafatul Muslimin Surabaya Raya memenuhi panggilan Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Jatim. Mereka diperiksa setelah markasnya digeledah oleh polisi.
Mengenakan jubah warna putih hijau, ke-18 orang tersebut menjalani pemeriksaan secara maraton.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Siapa yang memimpin peresmian Masjid Al-Akbar Surabaya? Kemudian diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa yang dilakukan K.H. Abbas Abdul Jamil di Pondok Pesantren Buntet? Selama memimpin Pondok Pesantren Buntet, Kiai Abbas (sapaannya) terus menyampaikan semangat nasionalisme kepada para santri yang ia asuh. Ia yakin, kekuatan santri yang jumlahnya tidak sedikit mampu menumbangkan bangsa penjajah yang sewenang-wenang di Indonesia.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
"Panggilan ini terkait masalah konvoi motor syiar itu. Di mana pihak kepolisian memandang konvoi ini sebagai suatu hal yang bertentangan dengan undang-undang Pancasila. Cuman kan buktinya belum ada," kata Muhammad Faisal salah seorang anggota kelompok Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, di Polda Jatim, Kamis (9/6).
Menurut Faisal, selain 18 anggota yang dipanggil hari ini, sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang anggota kelompok Khilafatul Muslimin Surabaya Raya.
"Hari ini ada 18 yang rencananya akan diperiksa. Sebelumnya sudah tiga orang yang dipanggil polisi," terangnya.
Menanggapi terkait penangkapan pimpinan pusat Khilafatul Muslimin yang berlokasi di Lampung beberapa waktu lalu, Faisal mengaku mengikuti proses yang sedang berjalan.
"Ya kita berjalan saja (ikuti saja). Tapi kan butuh bukti nantinya, apakah ini radikal, ada buktinya apa? Selama ini kan tidak ada," ujarnya.
Diketahui, dari hasil penggeledahan selama tiga jam, penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim mengamankan 15 item atribut Khilafah dari markas kelompok tersebut.
Penggeledahan itu berkaitan dengan adanya aksi konvoi yang dilakukan oleh kelompok tersebut, termasuk dengan selebaran yang beberapa kali disebarkan oleh kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Surabaya ataupun Jatim.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan terkait pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap anggota kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Surabaya.
"Jadi memang benar hari ini, Subdit Kamneg Ditkrimum Polda Jatim melakukan pemeriksaan terhadap anggota Khilafatul yang ada di Surabaya. Sekitar 18 orang rencana yang kita periksa, kita dalami keterkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan ormas tersebut," jelasnya.
Baca juga:
Polisi Panggil Lima Pengurus Khilafatul Muslimin Solo untuk Penyelidikan
Polisi Sebut Khilafatul Muslimin Konvoi Sambil Sebarkan Brosur Ajak Masyarakat Gabung
Polri Kembali Amankan Pimpinan Khilafatul Muslimin di Cirebon
Khilafatul Muslimin Galang Dana dari Kegiatan Internal
Polresta Surakarta Turunkan Papan Nama Khilafatul Muslimin