2 Jenazah pelaku bom Kampung Melayu diserahkan keluarga Senin besok
Namun sampai saat ini pihak RS Polri belum mengetahui informasi waktu dan proses selanjutnya dalam penyerahan kedua jenazah pelaku tersebut. "Kita masih menunggu, karena sampai saat ini belum ada informasi selanjutnya," tutup Edi.
Kedua jenazah pelaku bom Kampung Melayu saat ini masih ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Rencananya pihak Kepolisian akan menyerahkan kedua jenazah tersebut kepada keluarga pada Senin (29/5) nanti. Hal ini disampaikan Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri, Kombes Pol dr. Edi Purnomo.
"Benar jenazah pelaku akan kami berikan kepada pihak keluarga Senin besok," ucapnya ketika dihubungi wartawan, Sabtu (27/5).
Ia menegaskan jenazah pelaku yang diberikan kepada keluarga berjumlah dua orang. "Rencananya Senin itu kedua jenazah langsung kita berikan kepada pihak keluarga," jelasnya.
Namun sampai saat ini pihak RS Polri belum mengetahui informasi waktu dan proses selanjutnya dalam penyerahan kedua jenazah pelaku tersebut. "Kita masih menunggu, karena sampai saat ini belum ada informasi selanjutnya," tutup Edi.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5) kemarin. Kedatangannya untuk menjenguk para korban selamat sekaligus memberikan keterangan tes DNA yang telah dilakukan kepolisian terhadap kedua pelaku.
"Dari olah TKP, dua pelaku sudah teridentifikasi melalui sidik jari dan data di lapangan, tes DNA sudah disesuaikan dengan pihak keluarga dan kami mendapatkan hasilnya tadi sore," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di lokasi kemarin.
Dalam keterangannya Tito menjelaskan bahwa hasil pencocokan DNA Nurul Salam (INS) positif dengan DNA putra kandungnya dan DNA Ahmad Sukri (AS) positif dengan ibu kandungnya.
"Hasil DNA pelaku INS berhasil dicocokan dan identik dengan DNA putranya. Sedangkan pelaku AS juga berhasil dicocokan dan identik dengan DNA ibu kandungnya. Kedua hasil tersebut sudah kita dapatkan sore tadi," pungkas Jenderal bintang empat tersebut saat memberikan kenterangannya kepada wartawan.
Baca juga:
Momen kebersamaan Jihan dengan teman-teman saat jenguk ke RS
Efek ledakan bom, telinga Jihan masih terus berdengung
Cerita pedagang kopi di Kampung Melayu sempat ditanya dua pelaku bom
Kapolri sebut jaringan pelaku bom Kampung Melayu bergerak lincah
Halte Transjakarta di Terminal Kampung Melayu masih direnovasi
Teror bom Kampung Melayu, suami istri di Garut diamankan Densus 88
Mengenal Jemaaah Ansharut Daulah dan doktrinnya dalam aksi teror
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.