2 Jenazah yang sulit dikenali dimasukan ke kontainer pendingin
16 Jenazah sudah dikenali dan dilimpahkan ke pihak AirAsia untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur kembali menerima dua jenazah korban AirAsia QZ 8501. Sehingga total korban yang sudah berada di Surabaya sampai hari ini, ada 39 jenazah.
Sementara tambahan dua jenazah yang diterbangkan dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah ke Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, dan tiba di RS Bhayangkara di Jalan A Yani, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Setelah tiba di rumah sakit, kedua jenazah langsung dimasukkan ke kontainer pendingin untuk selanjutnya dilakukan identifikasi," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono.
Kembali dia melanjutkan, kedua jenazah berjenis kelamin perempuan yang baru saja tiba itu, kondisi fisiknya sudah sulit dikenali. "Kedua jenazah ini ditemukan pada Selasa kemarin. Kemudian diidentifikasi tim DVI di RSUD Sultan Imanuddin. Identifikasinya hanya mendata jenis kelamin dan properti yang masih melekat di tubuh jenazah," paparnya.
Dengan tibanya dua jenazah ini, maka jenazah korban tragedi AirAsia pada 28 Desember 2014 lalu, total yang sudah ditampung di RS Bhayangkara ada 39 jenazah. Rinciannya, 16 jenazah sudah dikenali dan dilimpahkan ke pihak AirAsia untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Kemudian 23 sisanya, 21 sisa jenazah yang belum selesai diidentifikasi dan dua jenazah tambahan yang baru tiba hari ini. "Proses identifikasi kita dibantu tim-tim ahli dari beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab, Australia, Singapura, Malaysia dan Korea Selatan. Dan saat ini sudah 16 jenazah yang sudah kita identifikasi," tandas dia.
Baca juga:
Gelombang di lokasi penemuan ekor pesawat AirAsia 1,5 meter
Ini ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan Basarnas
Menteri Puan dan Jonan akan tinjau posko Tim SAR di Pangkalanbun
Basarnas fokus cari korban, belum angkat ekor AirAsia
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501 (4)
Ekor AirAsia berada di sektor III, 30 Km dari titik lost contact
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.