2 Warga Meninggal Sepekan Setelah Divaksin, Dinkes Riau Sebut Disebabkan Sakit Bawaan
Dua warga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Rokan Hulu (Rohul), Riau meninggal dunia sepekan setelah menjalani vaksinasi Covid-19. Dinas Kesehatan Riau menyatakan, keduanya meninggal karena penyakit bawaan.
Dua warga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Rokan Hulu (Rohul), Riau meninggal dunia sepekan setelah menjalani vaksinasi Covid-19. Dinas Kesehatan Riau menyatakan, keduanya meninggal karena penyakit bawaan.
"Itu warga yang meninggal setelah seminggu vaksin bukan berarti karena vaksinnya, karena tidak bisa juga setiap orang ada apa-apa (meninggal) dikaitkan dengan vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Riau Mimi Yuliani Nazir, Jumat (18/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Mimi menjelaskan, Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau telah melakukan investigasi dan observasi terkait meninggalnya kedua warga Riau itu.
"Hasil investigasi dan observasi Komda KIPI itu dua warga yang meninggal bukan disebabkan vaksinasi, tetapi karena penyakit yang diderita oleh yang bersangkutan. Dan itu sudah dijelaskan Komda KIPI, karena itu domainnya mereka segala sesuatu yang terjadi setelah vaksin," jelas Mimi.
Mimi mengimbau kepada masyarakat tidak perlu takut dengan beredarnya kabar tentang vaksin yang belum tentu kebenarannya. "Vaksin ini sudah diuji klinis aman untuk meningkatkan imunitas tubuh. Jadi masyarakat tak perlu khawatir dengan vaksin," ucapnya.
Untuk diketahui, selama pelaksanaan vaksinasi berjalan, Komda KIPI Provinsi Riau sudah menerima sebanyak 56 kasus KIPI. Dari 56 kasus itu, 49 kasus di antaranya diklasifikasikan KIPI ringan.
"Sedangkan 7 kasus lagi masuk dalam klasifikasi KIPI berat atau serius. Dari 7 kasus KIPI berat ini ada dua yang meninggal dunia," kata Ketua Komda KIPI Provinsi Riau Ligat Pribadi.
Menurut Ligat, dari 7 kasus KIPI berat ini, selain dua orang yang meninggal dunia, saat ini masih ada satu pasien lagi yang sedang dirawat di rumah sakit swasta di Pekanbaru. Sementara empat lagi sudah sembuh.
"Sedangkan dua pasien meninggal dunia setelah seminggu divaksin adalah warga Indragiri Hulu dan warga Rokan Hulu," paparnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil Minta Maaf dan Segera Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Massal
Anies Baswedan Klaim Target Vaksinasi 100 Ribu Orang Per Hari Tercapai
VIDEO: Mampukah Vaksin Lindungi Masyarakat dari Varian Baru Virus Covid 19
CEK FAKTA: Hoaks, Pemkot Pekanbaru Tarik Vaksin Covid-19 dari RS karena Tak Manjur
Kapolri Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Madiun dan Bangkalan
CEK FAKTA: Semua Klaim Dalam Video Ini Terkait Covid-19 Hoaks!
XL sebut 75 Persen Karyawan Sudah Vaksin