21 KPU di Sulsel Rampungkan Rekapitulasi, Petahana Bertumbangan
Enam petahana yang bertarung di Pilkada Serentak 2024 bertumbangan.
Sebanyak 21 Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Sulawesi Selatan telah merampungkan rekapitulasi Pilkada Serentak 2024. Hasilnya, enam petahana yang bertarung di Pilkada Serentak 2024 bertumbangan.
Berdasarkan data yang dihimpun merdeka.com, enam petahana yang kalah di Pilkada Serentak 2024 di antaranya Takalar, Bantaeng, Sinjai, Wajo, Luwu Timur dan Toraja Utara. Sementara tiga daerah yakni Makassar, Tana Toraja, Jeneponto hingga saat ini proses rekapitulasi masih berjalan.
- Pilkada Sumatera Selatan 2024: Rekapitulasi Suara di KPU Berlanjut hingga Tingkat Kecamatan dan Kabupaten
- 6 TPS di Sulsel Tak Gelar Pemungutan Suara Ulang, Ini Penjelasan KPU
- KPU Sidrap Rampungkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan NasDem Raih Suara Tertinggi
- KPU Sulsel Temukan 93.653 Lembar Surat Suara Tak Layak saat Proses Sortir Lipat
Di Pilkada Takalar, petahana Syamsari Kitta yang berpasangan dengan M Natsir Ibrahim kalah telak dari penantangnya Moh Firdaus Dg Manye. Dg Manye yang tak lain kakak dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komisaris Jenderal Fadil Imran ini maju bertarung di Pilkada Takalar berpasangan dengan Hengky Yasin.
Hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Takalar, paslon nomor urut 1, Mohammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin meraih 111.290 suara. Sementara sang petahana Syamsari-M Natsir Ibrahim 45.977 suara.
Di Pilkada Bantaeng, petahana Ilham Azikin Solthan yang berpasangan dengan Nurkanita Maruddani Kahfi juga tumbang. Sosok M Fathul Fauzy yang berhasil menumbangkan petahana.
M Fathul Fauzy yang merupakan putra dari mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini meraih 69.036 suara. Sementara paslon nomor urut 2 Ilham Syah Azikin-Nurkanita Maruddani 50.527 suara.
Sementara di Pilkada Sinjai, Petahana Andi Kartini Ottong juga kalah. Kartini yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Sinjai ini kalah telak dari penantangnya yakni Ratnawati Arif-A Mahyanto Mazda.
Raihan suara Kartini di Pilkada Sinjai hanya berada di posisi ketiga dengan perolehan 34.720 suara. Sementara rivalnya Ratnawati Arif-A Mahyanro Mazda meraih 64.735 suara.
Posisi kedua, Muzayyin Arif-A Ikhsan Hamid dengan perolehan 42.965 suara. Posisi buncit Nursanti-Lukman H Arsal hanya meraih 717 suara.
Di Pilkada Wajo, petahana Amran Mahmud yang kembali berpasangan dengan Amran juga tumbang. Paslon nomor urut 2 ini ditumbangkan penantangnya Andi Rosman-Baso Rahmanuddin.
Paslon yang diusung PAN dan PKS ini, di Pilkada Wajo hanya meraih 83.433 suara. Sementara Andi Roman-Baso Rahmanuddin meraih 130.061 suara.
Pilkada Toraja Utara menarik perhatian setelah petahana Yohanis Bassang yang berpasangan dengan Marten Rante Tondok juga kalah. Ombas sapaan akrabnya gagal mematahkan kutukan Pilkada Toraja Utara di mana sang petahana selalu tumbang.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Toraja Utara, Yohanis Bassang-Marten Rante Tondok hanya meraih 62.647 suara. Sementara lawannya, Frederik V Palimbong-Andrew Branch Silambi unggul tipis dengan perolehan 68.422 suara.
Terakhir, petahana Budiman Hakim yang berpasangan dengan Moch Akbar And Leluasa juga kalah di Pilkada Luwu Timur. Ketua DPC PDIP Lutim itu hanya meraih 63.787 suara di Pilkada Lutim.
Raihan suara Budiman dikalahkan oleh paslon nomor urut 3 Irwan Bachri Syam-Puspawati dengan raihan 88.748 suara. Sementara di posisi buncit paslon nomor urut 1 Isrullah Ahmad-Usman Sadik hany meraih 18.984 suara.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengatakan sejumlah daerah sudah merampungkan rekapitulasinya. Nanti, hasil rekapitulasi tingkat kabupaten/kota akan dibawa ke rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi.
"Kami rencananya malam nanti, Jumat pukul 19.00 WITA akan memulai rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi," ujarnya.
Tahapan rekapitulasi tingkat provinsi akan dilakukan mulai tanggal 6 sampai 9 Desember 2024. KPU Sulsel menggelar rapat pleno rekapitulasi di Hotel Novotel Makassar.
Reporter: Ihwan Fajar