23 Jemaah haji Indonesia yang terkena diare kondisinya membaik
23 Jemaah haji Indonesia yang terkena diare kondisinya membaik. Jemaah haji yang terkena diare berasal dari Kelompok Terbang (kloter) 17 Embarkasi Batam. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/9) sore. Banyak jemaah mengalami pusing, mual, muntah dan diare.
Kondisi 23 jemaah haji Indonesia yang sakit diare sudah mulai membaik. Sebagian besar jemaah sudah bisa beraktivitas kembali. Dalam berita sebelumnya jumlah jemaah haji yang terkena diare tertulis 30 orang.
Jemaah haji yang terkena diare berasal dari Kelompok Terbang (kloter) 17 Embarkasi Batam. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/9) sore. Banyak jemaah mengalami pusing, mual, muntah dan diare.
"Ada 23 orang yang kami tangani. 4 Orang sempat diinfus, 1 orang sempat dirujuk ke KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia)," kata Kasi KKHI Daker Madinah Edi Supriyatna di Madinah, Senin (18/9).
Untuk jemaah yang sempat dirujuk di KKHI Madinah kondisinya juga sudah pulih. Bahkan hari ini sudah kembali ke pemondokannya.
Edi menambahkan, penyebab diare jemaah haji Indonesia ada banyak hal. Dugaan sementara adalah karena makanan atau minuman yang sudah terinfeksi bakteri. Makanan yang tercampur bakteri jika dimakan bisa mengakibatkan diare 3-6 jam kemudian. Saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan antara tim kesehatan dengan katering Daker Madinah.
Penyebab pasti belum diketahui karena alat kesehatan di KKHI Madinah terbatas untuk melakukan penelitian sampel makanan yang telah diambil. "Dari anamnesis, 60 persen diduga karena makanan dan minuman," jelasnya.
Dalam ilmu medis anamnesis adalah suatu teknik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
Sementara Kasie Katering Daker Madinah Iin Kurniawati mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan sampel makanan dari perusahaan katering Al Yasirah sebelum didistribusikan ke jemaah. Hasil pengecekan itu makanan yang disajikan saat itu layak untuk dimakan.
"Sampelnya layak dikonsumsi dari tekstur, warna dan rasa. Lalu kita infokan ke sana (sektor 2)," jelas Iin.
Pihak katering Daker Madinah bahkan langsung melakukan peninjauan ke perusahaan katering Al Yasirah. Dari hasil pemantauannya, cara memasak perusahaan katering tersebut higienis. "Kebersihan dapur cukup bagus," ujarnya.
Iin masih melakukan penyelidikan penyebab banyak jemaah mengalami sakit diare. "Hasil perbincangan kami dengan beberapa jemaah, ada jemaah yang membeli makanan dari luar pada pagi hari. Lalu dimakan bersama dengan makanan katering. Makanan apa kami tidak tahu. Nanti dicek lagi," katanya.
Sementara General Manajer PT Al Yasirah Doni Syarif Pramono mengatakan, perusahaan kateringnya sudah memasak sesuai standar. Mulai dari memasak sampai penyajian dan pendistribusiannya.
"Pihak kami juga melakukan tindakan preventif juga. Kami juga tidak tahu penyebabnya. Bahkan untuk memastikan penyebabnya, kami inisiatif sendiri untuk mengirim sampel ke Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Sampel kami juga diperiksa. Hasil belum tahu karena masih dalam proses," jelasnya.
Pada Minggu (17/9) kemarin, penyedia katering Al Yasirah mendistribusikan 3.600 porsi makanan untuk 12 kloter jemaah haji Indonesia. Menu yang disajikan sama yaitu, nasi, daging, telur dan sayur terong. "Makanya kami heran, atas kejadian ini. Kalau ada masalah, kok hanya 23 orang jemaah," katanya.
Makanan yang disajikan untuk makan siang dan sore. Sedangkan peristiwa jemaah mengalami sakit pada sore hari sekitar pukul 16.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Baca juga:
30 Jemaah haji Indonesia alami diare, diduga keracunan makanan
Melihat Goa Uhud tempat Rasulullah dirawat, ini kondisinya sekarang
250 Jemaah haji Indonesia masih dirawat di KKHI Makkah
72.470 Jemaah haji Indonesia sudah pulang ke Tanah Air
Jemaah haji meninggal bertambah, jumlahnya 471 orang
Sri Lestari, jemaah haji asal Sleman meninggal di pesawat
Kesedihan Ibu Neneng, pulang haji hanya bersama paspor suami