240 Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Jalani Safari Wukuf
Enam bus disiapkan oleh PPIH Arab Saudi untuk mengantar para jemaah ke Arafah dan kembali ke hotel.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini memfasilitasi 240 jemaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalankan safari wukuf. Mereka adalah jemaah lansia dan difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.
"Jemaah lansia dan disabilitas yang masuk kategori ini kita safariwukufkan," kata Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid di Makkah, Senin (26/6/2023).
-
Apa yang dilakukan jemaah haji Indonesia yang unik saat wukuf di Arafah? Ada-ada saja kejadian unik dari jemaah Haji Indonesia di tanah suci. tahun ini. Jemaah haji asal Indonesia selalu berhasil mencuri perhatian banyak orang. Jika biasanya dikenal sebagai jemaah paling banyak selfie di tanah suci, kali ini jemaah Indonesia mencuri atensi dengan membawa gendongan ketika akan melakukan wukuf di Arafah.
-
Mengapa jemaah haji Indonesia membawa gendongan saat wukuf di Arafah? Gendongan yang dikenakan jemaah asal Indonesia ini memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk membawa seluruh perlengkapan yang diperlukan untuk wukuf.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan jemaah haji Indonesia di Madinah berangkat ke Mekkah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
Menurut Subhan, fasilitasi ini sebagai upaya PPIH dalam memberikan pelindungan jemaah sekaligus agar mereka bisa menyelesaikan ibadah hajinya.
"Ini bagian ikhtiar kami mewujudkan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. Agar mereka yang memiliki keterbatasan, tetap terlindungi dan bisa menunaikan ibadah hajinya dengan baik dan selamat," sebut Subhan.
Sebelum disafariwukufkan, jemaah lansia ini dikumpulkan di lima hotel pada empat wilayah. Di Jarwal, disiapkan hotel 904 A dengan kapasitas 80 orang. Di Misfalah, ada di hotel 1113 dengan kapasitas 40 orang.
Di wilayah Syisah, disiapkan dua hotel, yaitu: 409 dengan 40 kapasitas, dan 410 dengan 40 kapasitas. Sementara di wilayah Raudhah, ada hotel 709 dengan 40 kapasitas.
"Makan tiga kali sehari dan snack untuk mereka juga disiapkan. Mereka akan tinggal di hotel transit maksimal sampai 30 Juni 2023," sebut Subhan.
Selama di hotel transit, para jemaah yang akan menjalankan safari wukuf didampingi oleh dokter, paramedis, pembimbing ibadah, petugas layanan lansia dan disabilitas. Jemaah juga akan dicek kesehatan secara rutin dan senam ringan.
Untuk pemberangkatan ke Arafah, Subhan menjelaskan, jemaah akan keluar hotel pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus. Persiapan mobilisasi akan dilakukan mulai jam 09.00 WAS.
Setiap bus akan diisi maksimal 40 jemaah dalam kondisi duduk. Setiap bus akan dikawal sembilan petugas, terdiri atas: penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, pelayanan lansia.
"Ada 54 petugas yang mengawal mereka. KKHI juga siagakan dua ambulans, on call," sebutnya.
Untuk setiap jemaah, lanjut Subhan, disiapkan antara lain kain ihram, mukena, peralatan mandi, pampers, sarung tangan, masker. PPIH Arab Saudi juga menyiapkan sejumlah kursi roda, alat pelindung diri (APD), dan alat kebersihan.
"Mohon doa restunya, semoga seluruh jemaah haji Indonesia diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan ibadah hajinya. Aamiin," ujarnya.
(mdk/bal)