3 Bandit Spesialis Curanmor di Surabaya Ditembak Polisi
"Mereka beraksi melakukan pencurian motor sebanyak 20 TKP di wilayah Surabaya," ujar Bima.
Melawan polisi saat hendak ditangkap, tiga bandit spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ditembak polisi. Mereka disergap setelah kedapatan bersembunyi di sebuah rumah kos, Jalan Bulak Banteng, Surabaya.
"Mereka berusaha melawan petugas ketika dilakukan penyergapan di dalam rumah kos. Terpaksa kami lakukan tindakan (penembakan)," ujar Kanit Resmob, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti, Jumat (20/12).
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Di mana Wuling Motors mendirikan pabrik pertamanya di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
Identitas tiga pemuda spesialis curanmor ini bernama Fatur Rozi (19), Nur Aida (19) dan Fatur Rosi (19). Mereka ngekos di Jalan Bulak Banteng, Surabaya.
Ketiga pelaku ini tergolong masih remaja. Namun saat beraksi dalam kurun waktu 1 tahun, sudah sebanyak 20 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah Surabaya yang pernah mereka jelajahi.
"Mereka beraksi melakukan pencurian motor sebanyak 20 TKP di wilayah Surabaya," ujar Bima.
Bima menjelaskan, modus operandi ketiga pelaku ini. Pertama mereka mencari sasaran, sambil membawa alat yang telah disediakan, setelah ada sasaran langsung 'dipetiknya'.
"Pelaku merusak kunci kontak dan kunci setir sepeda motor tersebut. Kemudian dibawa ke tempat kos dan selanjutnya dijual ke Madura dengan harga Rp3 juta," kata Bima.
Barang bukti yang berhasil disita petugas diantaranya berupa Honda Vario L 4987 LX; Honda Beat L 5820 DB; Yamaha Mio L 5854 SG. Ketiga motor itu merupakan hasil curian yang disimpan di dalam tempat kos.
Lalu motor sarana Honda Beat L 3901 PO, sebuah kunci Y, dua mata kunci baja runcing, satu kunci L, satu plat nomor motor L 5531 EW, dua mata kunci baja runcing, selembar STNK motor L 3865 YU, selembar STNK motor L 3804 LK, satu kunci untuk membongkar plat nomor kendaraan.
Bima memastikan ketiga pelaku selalu mengonsumsi sabu setelah motor yang mereka curi laku dijual. Sabu yang mereka beli dikonsumsi bersama-sama di dalam kamar kos.
"Bukti lain yang kami temukan didalam kamar kos pelaku yakni seperangkat alat hisap beserta pipetnya," imbuh Bima.
(mdk/ray)