3 Mahasiswa UII tewas karena kekerasan, polisi sita barang bukti
3 Mahasiswa UII tewas karena kekerasan, polisi sita barang bukti. Sebanyak 11 orang saksi sudah dimintai keterangan. Baik kapasitasnya sebagai kerabat korban yang mendampingi sesaat sebelum meninggal dunia, maupun peserta diksar. Namun belum ada penetapan tersangka hingga saat ini.
Polisi terus mendalami kasus tewasnya tiga mahasiswa UII saat mengikuti Diksar Mapala di Lereng Gungung Lawu. Pemeriksaan awal dipastikan tiga mahasiswa UII tewas karena mengalami kekerasan.
"Dari hasil pemeriksaan, kesimpulan awal benar bahwa diduga telah terjadi tindak kekerasan selama pelaksanaan diksar," ujar Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, Rabu (25/1).
Sebanyak 11 orang saksi sudah dimintai keterangan. Baik kapasitasnya sebagai kerabat korban yang mendampingi sesaat sebelum meninggal dunia, maupun peserta diksar.
Meski belum menetapkan tersangka dalam, sejumlah barang bukti sudah disita. Seperti pakaian korban saat kegiatan, maupun yang dibawa sebagai bekal. Selain peralatan atau barang yang digunakan untuk memukul atau mencambuk para korban.
"Istilah mereka "tali perusik" yang digunakan untuk mencambuk para peserta. Kita akan geledah dan sita terhadap barang bukti usai penangkapan pelaku nanti," katanya.
Ditambahkannya, untuk memperlancar penyelidikan dan penyidikan pihaknya juga memasang garis polisi di lokasi kejadian.
"Ada 2 lokasi besar yang kita pasang police line. Yaitu sebuah camp dan rumah warga. Diduga di dua tempat itu terjadi penganiayaan para peserta Diksar Mapala UII," terang Ade.
Baca juga:
Pekan ini, polisi tetapkan tersangka kasus Diksar Mapala UII
Mahasiswa UII tewas usai ikut Mapala, Mendikbud sebut 'itu kriminal'
Korban ngaku dipukul pakai rotan, Rektor UII sebut hanya ranting
Kekerasan di Diksar Mapala UII, 3 tewas 5 rawat inap
Cerita peserta Diksar Mapala UII teman akrabnya meninggal
UII tak izinkan panitia Diksar Mapala keluar dari Yogyakarta
Polisi menduga 3 mahasiswa peserta Diksar UII tewas dianiaya senior
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Di mana acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta berlangsung? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.