3 Pasien di Lampung tewas, Menkes setop pemakaian obat Bupivacaine
Tiga pasien itu yakni; Suripto (67), Devi Franita (30), dan Reyhan Mahardika (16).
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengaku sedang menyelidiki kasus kematian tiga pasien di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu, Lampung, karena penggunaan Bupivacaine Spinal yang diberikan saat pembiusan sebelum proses operasi. Tiga pasien yang meninggal dunia di RS Mitra Husada itu, adalah Suripto (67), Devi Franita (30), dan Reyhan Mahardika (16).
"Jadi dilaporkan saat itu ada lima operasi memang. Tiga meninggal dan memakai obat yang sama. Yang dua justru tidak, ini yang lagi diselidiki. Tapi mereka sudah berkumpul antara dokter anestesinya, ahli anestesinya, Kemenkes dari berbagai pihak rumah sakit, kepolisian dan sebagainya. Nanti kita lihat," kata Nila di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (11/4).
Sementara dokter yang menangani, kata dia, belum dikenakan sanksi. Sebab, pihak Kemenkes belum menerima bukti-bukti bahwa dokter bersalah. Namun pihaknya telah menarik peredaran obat bius tersebut.
"Dicabut sama kita, bukan dicabut, artinya ditarik dulu karena jauh lebih aman itu. Jadi Kemenkes meminta semua obat Bupivacaine yang buatan Novarma itu ditunda dulu pemakaiannya, nanti kita lihat," kata dia.
Seperti diketahui, Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan, tiga pasien yang meninggal dunia di RS Mitra Husada itu, adalah Suripto (67), Devi Franita (30), dan Reyhan Mahardika (16). Bupivacaine Spinal yang diberikan tiga pasien saat pembiusan sebelum proses operasi.
Suripto menjalani operasi tumor pada betis kiri pukul 16.30 WIB dan waktu kematian pukul 23.20 WIB, sedangkan Devi dalam proses melahirkan/caesarean tindakan operasi pukul 22.00 WIB kemudian meninggal dunia, Selasa (5/4) sekitar pukul 02.00 WIB.
Sementara itu, Reyhan menjalani operasi Varicocel Bilateral pada pukul 15.30 WIB dan meninggal dunia pukul 03.35 WIB.
"Ketiga pasien ini diberikan pembiusan spinal pada tulang punggung oleh dr Edi Pramono dan asisten dokter Mustova sebelum operasi berlangsung," kata Sulistyaningsih di Bandarlampung, Kamis (7/4) malam.
Baca juga:
3 Pasien di Lampung meninggal usai dibius di tulang punggung
DPR minta kasus pasien di Lampung tewas usai dibius diusut tuntas
Obat palsu senilai Rp 95,7 miliar membanjiri Asia
Obat dan jamu mengandung bahan kimia disita Bareskrim
BBPOM Denpasar amankan obat tradisional dan kosmetik ilegal
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa jenis penyiksaan yang dialami rangka manusia tersebut? Para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat di dalamnya.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata bijak berkelas? "Kesuksesan tidak hanya tentang apa yang Anda dapatkan, tetapi tentang siapa Anda menjadi." - Albert Einstein