3 Pelaku Pengeroyokan Pemuda di Bengkulu Ditangkap
"Ketiganya diamankan saat hendak melarikan diri ke kawasan Empat Lawang," jelasnya.
Jajaran Satreskrim Polres Bengkulu Polda Bengkulu dan Polsek Gading Cempaka, telah menangkap pelaku pengeroyokan yang menewaskan Agung Eko Saputra (21). Pelaku pengeroyokan diketahui berjumlah tiga orang atas nama inisial DS, DH dan AA.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Yusiady mengatakan, ketiganya diamankan di Kota Kepahiang yang bekerjasama dengan Polsek Kepahiang.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
"Pihak kita bekerjasama dengan Polres Kepahiang (menangkap pelaku)," kata Yusiady dalam keterangannya, Selasa (10/11).
Ia menjelaskan, mereka yang diamankan itu saat ingin lari dari kejaran para petugas yang memang sedang memburunya.
"Ketiganya diamankan saat hendak melarikan diri ke kawasan Empat Lawang," jelasnya.
Saat ini, ketiganya sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik Satreskrim Polres Bengkulu.
Tewas Dikeroyok
Sebelumnya, Agung Eko Saputra (21) dikabarkan tewas usai dikeroyok oleh sekelompok orang pada pada Minggu (8/11). Kejadian yang menimpa warga Jalan Kemiling Raya, Kelurahan Pekan Sabtu, Kota Bengkulu ini terjadi di sekitar Gedung Balai Buntar Kota Bengkulu.
"Korban yang mendapat sejumlah luka di tubuhnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawa korban tidak tertolong," kata Kapolres Bengkulu Polda Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak dalam keterangannya, Senin (9/11).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, lanjut Pahala, korban sedang nongkrong bersama dua temannya tiba-tiba pelaku berjumlah 4 orang melintas menggunakan motor sembari berkata kasar hingga korban terlibat cekcok mulut.
"Saat kejadian, korban langsung dikeroyok oleh 4 orang dengan menggunakan kayu dan batu, korban yang tidak lagi sadarkan diri langsung ditinggalkan oleh pelaku," jelasnya.
Dengan adanya kasus pengeroyokan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pengeroyokan terhadap korban.
"Kami imbau agar pelaku segera menyerahkan diri, mau bersembunyi di manapun pasti akan kami tangkap," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 7 Emi Astuti mengatakan, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut. Namun, pihaknya selaku mewakili keluarga korban berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diproses hukum.
"Mudah-mudahan kasus ini cepat selesai dan pelaku segera ditangkap," tutup Emi.
(mdk/rnd)