3 Pemuda dibacok sekelompok orang di Bekasi
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Candra Sukma Kumara membenarkan peristiwa itu. Pihaknya langsung bergerak cepat dengan mengarahkan Tim Cobra untuk memburu para tersangka. Hasilnya, tak lebih dari 24 jam sebanyak 13 orang pemuda tanggung diringkus di tempat berbeda.
Tiga orang pemuda yang sedang nongkrong di warung kopi di Jalan KH. Fudholi, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, diserang oleh sekelompok pemuda. Akibatnya, ketiga korban, Faturohman, Eki Saufudin, dan Agung Setiawan mengalami luka bacok.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa penyerangan terjadi pada Senin (31/7) dini hari. Mereka yang sedang nongkrong di warung tiba-tiba diserang oleh belasan pemuda mengendarai sepeda motor. Usai menyerang pelaku melarikan diri, sedangkan korban mengalami luka bacok di tubuhnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa jenis penyiksaan yang dialami rangka manusia tersebut? Para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Candra Sukma Kumara membenarkan peristiwa itu. Pihaknya langsung bergerak cepat dengan mengarahkan Tim Cobra untuk memburu para tersangka. Hasilnya, tak lebih dari 24 jam sebanyak 13 orang pemuda tanggung diringkus di tempat berbeda.
"Tersangka ditangkap di Cikarang Selatan, Tambun, dan Sukatani. Penangkapan mulai dari kemarin malam setelah ada laporan, sampai dengan dini hari tadi," kata Candra saat dihubungi merdeka.com, Selasa (31/7).
Berdasarkan data didapat, para tersangka antara lain Hendri Ariansyah als Bodong (18), Andri Permana als Raul (18), AK (16), AW (17), M. Riski Ramadhan alias Bokeh (18), Abdurrahman Mahfud alias Item (19), D (17), Aldy Ferdiansyah alias Kiyep (18), RH (14), Al Farizi alias Apak (18), F (15), P (15) Viki Sanjaya alias Talo (18).
Dari para tangan tersangka, polisi menyita sembilan buah celurit, 10 Handphone, dan tiga unit sepeda motor. Para tersangka terancam dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, ancamannya hukuman penjara di atas lima tahun.
Baca juga:
Disangka Bobotoh, Komar babak belur dianiaya Jakmania di Stasiun Senen
Suporter tewas usai laga PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman, di badan banyak luka
Tiga pemuda keroyok teman pakai potongan kayu
Masalah anjing kencing sembarangan, WN Australia aniaya warga Gianyar
Istri dianiaya suami sampai disuruh telanjang lalu direkam
Tak terima ditegur, pejabat di Banjarmasin pukul penjaga makam Abdussamad