4 Kesamaan kasus sodomi Emon dan Anin
Emon dan Anin (39) ternyata punya modus dan motif yang hampir sama.
Selepas kasus Emon si predator anak dari Sukabumi yang telah melakukan sodomi pada puluhan anak dan mencabuli ratusan anak, masyarakat tentu tidak menginginkan kasus ini terulang kembali. Kasus-kasus yang menimpa anak itu tentulah sangat meresahkan.
Namun mata masyarakat harus kembali terbelalak dengan adanya kasus sodomi terhadap puluhan anak yang kembali terjadi di Cianjur. Anin, paedofil asal Cianjur ini mengaku telah mensodomi 27 anak. Hampir sama dengan Emon yang telah mensodomi sekitar 24 anak dan mencabuli ratusan bocah. Dan masih ada lagi persamaan lainnya.
Emon dan Anin (39) ternyata punya modus dan motif yang hampir sama. Bahkan banyak kesamaan antara kasus Emon dengan Anin yang dilakukan di Cianjur, Jawa Barat.
Apa saja kesamaan Emon dan Anin? Berikut 4 kesamaan kasus pedofilia Anin dan Emon
-
Apa yang dimaksud dengan empon-empon? Empon-empon adalah istilah dalam bahasa Jawa yang merujuk pada akar dari berbagai jenis tanaman obat. Istilah ini juga biasanya digunakan untuk menyebut ramuan seduhan dari minuman hangat dengan bahan akar dan tanaman herbal.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Apa itu Pecel Semanggi? Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang dikukus, kemudian dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa itu empet-empetan? Empet-empetan biasa dimainkan anak-anak para petani di tatar Sunda. Biasanya mereka memainkan ini saat ikut kedua orang tua memanen di lahan persawahan. Empet-empetan begitu sederhana, karena tak memerlukan tambahan bahan atau alat lain dalam memainkannya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
sama-sama pernah menjadi korban sodomi oleh senior-nya
Anin dan Emon memiliki persamaan yang sangat mendasar sehingga membuat mereka menjadi predator anak. Persamaan tersebut adalah sama-sama pernah menjadi korban sodomi oleh 'seniornya'.
Persamaan kedua pelaku sodomi ini adalah sama-sama mengaku pernah menjadi korban saat diinterogasi oleh polisi.
"Saya pernah disodomi oleh teman saya. Awalnya saya diajak keluar, untuk main. Tiba-tiba saya dibawa ke tempat sepi lalu saya disodomi," kata Emon saat ditemui di Mapolres Sukabumi, Rabu (3/4).
"Saya pernah menjadi korban ketika umur saya baru 15 tahun," ungkap Anin saat diinterogasi di Polres Cianjur, Senin (26/5).
Sama-sama mengiming-imingi akan ajarkan ilmu hitam pada korban
Memang walaupun beda perguruan, ternyata Emon dan Anin memiliki cara yang sama untuk memperdayai korbannya. Mereka berhasil memperdaya korbannya dengan cara mengiming-imingi akan mengajarkan ilmu hitam pada mereka, sehingga mereka berhasil dengan mudah terperdaya.
Menurut pengakuan korban, Emon memperdayai korbannya dengan janji akan mengajarkan ilmu lari cepat kepada korbannya
"Emon janji akan memberikan saya ilmu bisa lari cepat, awalnya saya menolak dan teman-teman saya yang menjadi korbannya waktu itu, Emon melakukannya di bekas kolam pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang," kata bocah yang nyaris menjadi korban Emon.
Lain dengan Anin, dia mengaku sendiri bahwa akan mengajari ilmu kekebalan tubuh dan pelet kepada korbannya sehingga mudah untuk dikelabui.
"Saya iming-imingi mereka dengan ilmu kekebalan tubuh dan pelet," kata Anin saat diinterogasi polisi.
Sama-sama korbannya tetangga sendiri
Pelaku dari tindak kejahatan memang biasanya orang yang sudah mengenal keadaan lingkungan kita berada. Demikian pula Anin dan Emon yang berhasil memperdaya para korbannya yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.
Emon mensodomi puluhan anak dan mencabuli ratusan anak yang tidak lain adalah tetangganya sendiri yang tinggal satu lingkungan dengannya. Dia dikenal sebagai orang yang sering bermain dengan anak-anak sehingga warga tidak percaya bahwa Emon adalah pelaku dari kejahatan seksual terhadap anak.
Sedangkan Anin Kepada petugas, mengakui telah menyodomi 27 pemuda di lingkungan tempat tinggalnya di Kecamatan Takokak, Cianjur.
Sama-sama menelan korban hingga puluhan
Yang namanya hasrat seksual memang tidak bisa dibendung karena sudah menjadi kebutuhan primer dari setiap manusia. Namun jika hasrat seksual itu menyimpang tentu akan menjadi tindak kejahatan yang bisa berskala besar.
Contoh saja Anin dan Emon, mereka yang tidak bisa melampiaskan hasrat seksualnya layaknya manusia biasa harus melampiaskannya dengan cara berbuat kriminal. Anak-anak yang mereka sodomi harus berulang kali bahkan kerap kali ditambah guna memuaskan kebutuhan biologisnya.
Anin, telah mensodomi 27 pemuda yang berumur kisaran 14-18 tahun. Sedangkan Emon mencabuli ratusan bocah dan mensodomi sekitar 21 anak yang berumur kisaran 8-13 tahun.