4 Tahun tak terendus, peredaran jutaan pil 'setan' di Jatim baru terungkap
Polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu lebih jeli lagi mengawasi peredaran narkoba. Bayangkan, peredaran jutaan pil koplo asal Jakarta yang sudah empat tahun beroperasi di Jawa Timur, bisa sampai tak terendus.
Polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu lebih jeli lagi mengawasi peredaran narkoba. Bayangkan, peredaran jutaan pil koplo asal Jakarta yang sudah empat tahun beroperasi di Jawa Timur, bisa sampai tak terendus.
Namun, bisnis pil setan di Jawa Timur yang informasinya dikelola tersangka asal Jakarta itu, hari ini terpaksa harus gulung tikar. Sebab, anggota Polsek Tegalsari, Surabaya, berhasil membekuk enam tersangka setelah mendalami informasi kasusnya, hingga memburu para pelaku di Jakarta.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
Para pengedar yang berhasil ditangkap itu antara lain; tiga warga Surabaya yaitu EN (34), Al (47), dan MT (25). Kemudian dua tersangka asal Jakarta Utara yaitu EO (25) dan St (35), serta TD (24) asal Tangerang.
Dijelaskan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, pengungkapan kasus oleh Polsek Tegalsari ini awalnya hasil pengembangan dari pihak BNN Kota Surabaya yang dikomandoi AKBP Suparti.
"Berawal dari beberapa kejadian di Surabaya yang kemudian (sejumlah pengguna) kita ketahui mengkonsumsi pil koplo," terang Rudi saat merilis hasil tangkapan jajarannya, Senin (23/4).
Pada rilis yang juga dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pihak BNN kota dan provinsi, serta Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyoprasojo, Rudi juga menjelaskan, bahwa peredaran pil koplo jenis double L ini ternyata tidak hanya di Surabaya, tapi sudah sangat masif di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.
Selain itu, kata dia, bisnis tersebut juga cukup terorganisir dari mulai pabriknya di Jawa Barat, masuk Jakarta, masuk ke Surabaya.
"Surabaya menyebar ke beberapa kabupaten/kota. Ini luar biasa fantastis hasilnya," katanya.
Pil-pil setan ini, dari Jakarta, pengedarnya mengambil untung Rp 1,5 juta perdosnya. Satu dos berisi sekitar 100 ribu butir. Kemudian dari pengedar berikutnya untungnya naik Rp 5 juta. Naik lagi Rp 10 juta, dan di tangan pengedar terakhir naik sekitar Rp 30 juta.
"Saat ini, harga di pasaran, karena barangnya tidak ada, karena pelakunya sudah banyak (tertangkap), ini bisa Rp 50 juta satu dos. Rp 50 juta, orang berani beli," ungkap perwira tiga melati di pundak ini.
"Kalau kita hitung dengan hasil tangkapan kita dengan jumlah yang beredar dalam kurun waktu empat tahun itu, kurang lebih (untung si pekaku) bisa mencapai Rp 208 juta. Ini uang yang beredar dari bisnis pil koplo. Satu minggu (pelaku) bisa (menghabiskan) tiga dos," katanya.
Baca juga:
Penembakan rumah di Aceh terkait utang piutang sabu senilai Rp 61 juta
Risma emosi dan mau jejalkan sebungkus pil koplo ke mulut pengedar
Jhon ditangkap polisi karena edarkan sabu dari China senilai Rp 6 M
Bikin onar di diskotek, FB diamankan polisi dan ternyata positif narkoba
Dibuntuti dari Medan, bandar sabu ditangkap di Padang
2 Polisi yang bertugas di BNN Langsa jadi pengedar narkoba