4 Ular berbisa dan mematikan, 1 ada di Indonesia
Ular ini tak jarang memangsa siapa saja yang berani mengganggu, bahkan manusia yang notabennya memiliki tubuh lebih besar darinya tak luput dari serangannya.
Mendengar nama ular pasti membuat bulu kuduk merinding, hal ini karena ular masuk hewan reptil yang mematikan di dunia. Ular ini tak jarang memangsa siapa saja yang berani mengganggu, bahkan manusia yang notabennya memiliki tubuh lebih besar darinya tak luput dari serangannya.
Ada beberapa jenis bisa atau racun ular. Pertama adalah hemotoxin yang berefek sensasi terbakar yang sangat panas. Untuk bisa cardiotoxin berimbas ke jantung yang dapat menghentikan denyut pompa jantung.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Di mana Pulau Ular yang dihuni ular-ular langka itu berada? Pulau kecil yang disebut juga sebagai Pulau Ular berada di Brasil. Secara administrasi, Pulau Ular ini bernama Ilha da Queimada Grande. Lokasinya di lepas pantai bagian tenggara Brasil. Wilayah tersebut adalah bagian dari Negara Bagian Sao Paulo.
-
Di mana Ulu Kasok berada? Ulu Kasok, sebuah desa wisata populer yang berada di Kabupaten Kampar, Riau ini merupakan salah satu destinasi wisata unggulan.
-
Bagaimana warga menangkap ular sanca tersebut? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan. "Cuma modal kain lap dan tali tambang saja, karena ularnya besar dan tenaganya cukup besar juga. Dia meliuk-liuk saat ditangkap," ungkap Ahmad.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
Kemudian ada neurotoxin yang menyerang saraf. Efeknya bagi korban adalah rasa kantuk yang luar biasa oleh sebab itu jika terkena bisa jangan sampai korban tertidur karena akan tertidur selamanya atau meninggal dunia.
Berikut adalah beberapa jenis ular di dunia yang memiliki bisa atau racun yang mematikan salah satunya terdapat di Indonesia.
Ular Fierce atau Inland Taipan
Ular ini memiliki bisa paling beracun dari seluruh spesies ular berhabitat di darat. Menurut penelitian, satu kali gigitan fierce, menyuntikkan bisa sebanyak 110 mg. Jumlah ini sudah cukup untuk membunuh sekitar 100 orang atau 250.000 tikus.
Bisa ini dapat mengakibatkan kematian pada manusia dewasa hanya dalam jangka waktu 45 menit. Untungnya, fierce tidak begitu agresif dan jarang ditemui oleh manusia di alam liar. Ular ini banyak ditemukan di pedalaman Australia.
Ular Eastern Brown
Di posisi kedua terdapat ular eastern brown yang habitatnya di Australia bagian Tengah. Ular ini dapat bergerak cepat, agresif dalam kondisi tertentu, bertarung dengan lawannya, dan dapat berulang kali menyerang lawan atau mangsanya. Â Eastern brown memiliki bisa berupa racun saraf dan dapat menggumpalkan darah. Bisa sebanyak 2 mg cukup untuk mengakhiri kehidupan seorang manusia dewasa. Untungnya, kasus gigitan (serangan) eastern brown terhadap manusia sangat jarang terjadi. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan eatern brown yang hanya bereaksi terhadap gerakan dan cenderung tidak menyerang manusia.
Ular Taipan
Selanjutnya ular taipan, ular dari Australia, biasanya cukup kuat untuk membunuh sampai 12.000 marmut. Racunnya menggumpalkan darah korban sehinggah menghambat pembuluh arteri atau vena. Biasanya juga mengandung racun saraf yang kuat. Â Sebelum ada antibisa, tidak ada catatan korban yang selamat dari gigitan taipan. Kematian terjadi hanya dalam waktu satu jam.Â
Ular Mamba Hitam
Ular Mamba hitam di seluruh bagian benua Afrika. Ular ini dikenal sangat agresif dan menyerang dengan presisi yang mematikan. Ular ini juga merupakan ular tanah tercepat di dunia, ular ini dapat menyerang dengan bisanya yang mematikan hingga 12 kali berturut-turut. Â Bisanya adalah racun saraf yang berefek cepat. gigitannya rata-rata menyuntikkan sekitar 100-200 mg racun. Jika racun mencapai pembuluh dara, 0,25 mg racun cukup untuk membunuh manusia. Tanpa antibisa, tingkat kematiannya hampir mencapai 100% hanya dalam waktu 15 menit hingga 3 jam.
King Cobra (Ophiophagus hannah)
Dan terakhir ada ular yang hidup di Indonesia, ular ini memiliki bisa yang sangat lengkap dan mengandung neurotoxin, cardiotoxin, dan hemotoxin. Disebut lengkap lantaran semuanya dimiliki oleh King Cobra. Ular ini bisa berdiri sepertiga dari badannya jika bersiap menyerang. Panjangnya bisa mencapai 6 sampai 7 meter.  Ular ini sering bersembunyi didalam lubang tikus karena makanan utamanya adalah tikus. Dia juga memakan ular lain. Selain lubang tikus King Cobra juga suka berada di tumpukan genting rumah.  Dibanding cobra biasa, warna kulit King Cobra agak gelap. Ular king cobra menggigit korbannya kemudian meracuni korbannya dengan bisa yang dia punya dengan akibat sangat fatal.
(mdk/has)