5 Mayat mengapung di anak Sungai Musi merupakan satu keluarga
Lima jenazah satu keluarga itu ditemukan di waktu hampir bersamaan.
Berdasarkan penyelidikan dan keterangan warga, lima mayat yang ditemukan di anak Sungai Musi, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan, empat hari terakhir ternyata merupakan satu keluarga. Semua korban diduga tewas dibunuh.
Kelima korban adalah Tasir bin Sarat (65), Topiah (60), Kartini binti Tasir (37), Winarti binti Tasir (14), dan Ariyam binti Tasir (6). Semuanya tinggal di Jalur 16, Desa Indrapura, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan, para korban merupakan pendatang dari Jawa yang menjadi petani di desanya.
"Para korban sudah diketahui identitasnya. Mereka adalah satu keluarga yang merupakan pendatang dari Jawa," ungkap Djarod, Senin (16/5).
Menurut dia, saat ini petugas masih menyelidiki kasus ini. Dugaan sementara, mereka merupakan korban pembunuhan berencana.
"Korban diperkirakan sudah tewas empat hari sebelum ditemukan pertama pada Jumat kemarin. Diduga karena dibunuh," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, Sumatera Selatan, dalam empat hari terakhir dihebohkan dengan penemuan mayat yang mengapung di sungai. Hingga hari ini, setidaknya sudah lima mayat yang ditemukan warga dan anggota di anak Sungai Musi itu.
Untuk pertama kali, warga menemukan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di dalam dua karung yang hanyut di sungai Jalur 14, Desa Sungai Betet, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, Jumat (13/5) siang.
Keesokan harinya, saat menyisir sungai untuk mencari barang bukti, petugas kembali menemukan mayat berjenis kelamin perempuan, Sabtu (14/5) siang. Mayat dengan kaki dan tangan sudah terpotong itu itu ditemukan sekitar 3 km dari penemuan pertama.
Lagi-lagi, warga dikagetkan dengan penemuan mayat di perairan Sungai Betet, Kecamatan Muara Sugihan, Minggu (15/5) pagi. Terakhir, warga mendapati sesosok mayat lagi di Jalur 23, Cahaya Kenten, Kecamatan Muara Sugihan, Senin (16/5) pagi.
-
Bagaimana Pemkab Bantul melibatkan keluarga miskin di program padat karya? Jadi kami sudah menekankan bahwa warga yang dimasukkan di pekerjaan padat karya harus yang dengan kriteria pengangguran, setengah pengangguran, maupun warga miskin.
-
Kenapa family potret keluarga Tanoesoedibjo menuai banyak pujian? Banyak yang mengomentari betapa elegan dan mempesonanya hasil photoshoot tersebut.
-
Apa yang dilakukan Ayu Ting Ting bersama calon ibu mertua dan adik iparnya? Saking udah dekatnya, Ayu Ting Ting bahkan sempat mengabadikan jalan-jalan bersama calon mama mertua dan adik ipar tanpa kehadiran Fardana.
-
Apa yang dilakukan Siti Badriah dan Krisjiana dalam sesi pemotretan keluarga? Siti Badriah dan Krisjiana Baharuddin Melakukan Sesi Pemotretan Keluarga, Ekspresi Xarena Begitu Menggemaskan Momen Mesra Pada kesempatan ini, Siti Badriah juga membagikan momen mesra dan hangat berdua bersama sang suami, Krisjiana.
-
Apa yang ditemukan bersama mumi Tashwinat? Jenazah tersebut ditemukan dalam posisi meringkuk seperti janin dengan kalung cangkang telur burung unta di lehernya.
-
Apa yang akan diterima oleh 15.107 keluarga di Banyuwangi? Sebanyak 15.107 keluarga di Kabupaten Banyuwangi menerima program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang digulirkan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan program redistribusi lahan, termasuk bagi warga yang tinggal di sekitar hutan. Lahan tersebut diharapkan dapat dikelola secara maksimal untuk mendorong perekonomian warga.
Baca juga:
Dalam 4 hari, ditemukan 5 mayat mengapung di anak Sungai Musi
Dikira bangkai tikus, Nasib ditemukan membusuk di kamar
Diduga ribut dengan kekasih, WN Jerman bunuh diri pakai gas beracun
Hilang 3 hari, bocah laki-laki ditemukan tewas di selokan Bekasi
Sepasang mayat dalam karung di Sungai Musi bikin geger warga