5 Orang Dipanggil Kejaksaan Terkait Dugaan Korupsi di Damkar Depok
Kejaksaan Negeri Kota Depok mendalami laporan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP). Dua perkara yang sedang didalami adalah pengadaan sepatu dan dugaan pemotongan insentif dana bantuan terdampak Covid-19.
Kejaksaan Negeri Kota Depok mendalami laporan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP). Dua perkara yang sedang didalami adalah pengadaan sepatu dan dugaan pemotongan insentif dana bantuan terdampak Covid-19.
Lima orang yang dianggap mengetahui soal pengadaan sepatu dipanggil oleh Kejari Depok. Namun hanya dua orang saja yang datang memenuhi undangan. Mereka adalah mantan Sekretaris DPKP tahun 2018 Ruswanda dan bendahara di tahun 2018 Asep Iman. Sedangkan tiga orang lainnya mangkir.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Di mana Mal Rongsok Depok berada? Nurcholis merupakan owner mal rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
"Hari ini Kejaksaan Negeri Depok telah melakukan pemanggilan secara resmi terhadap lima orang. Namun termonitor hingga pukul 11.00 WIB yang dapat hadir hanya dua orang. Dua orang tersebut saat memberikan identitas yang pertama adalah mantan Sekretaris Dinas Damkar Kota Depok, dan satu lagi bendahara periode 2018, sesuai dengan pelaporan," kata Kasie Intel Kejaksaan Negeri Depok, Herlangga Wisnu Murdianto, Kamis (15/4).
Kejaksaan mengaku belum menerima konfirmasi alasan ketiganya mangkir. Selanjutnya mereka akan dilakukan pemanggilan ulang pekan depan.
"Untuk 3 orang yang tidak hadir hingga saat ini belum ada konfrimasi dari yang bersangkutan, namun kita bisa melakukan pemanggilan ulang di hari Senin atau Selasa," ungkapnya.
Tiga orang yang mangkir dalam undangan hari ini pegawai berstatus non-ASN. Ketika ditanya kapan kepala dinas akan dipanggil, Herlangga menjelaskan yang bersangkutan belum masuk dalam jadwal. Menurut dia, yang dilakukan pihaknya saat ini masih dalam proses mendalami apakah ada tindakan melawan hukum atau tidak.
"Seperti yang saya katakan tadi untuk kepala dinas belum ada, karena memang belum menyentuh ke sana. Ini kan merangkai keterangan dari yang sudah kita panggil, jadi tidak ujuk-ujuk kita langsung panggil kepala dinas. Kalau memang keterangannya nanti diperlukan pasti kita panggil," tambahnya.
Kejari menerima laporan dugaan korupsi pengadaan sepatu pada Maret lalu. Selain itu pihaknya juga menerima laporan terkait dugaan pemotongan insentif dana Covid-19.
"Honor jadi pada saat pegawai yang bukan PNS kan dapat insentif dapat dia melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, nah itulah yang dipotong. Jadi Sandi (Sandi Butar-Butar, pegawai honorer DPKP Kota Depok) tidak mendapatkan sesuai dengan yang semestinya," katanya.
Untuk mendalami laporan tersebut, pihaknya juga sudah mendapatkan barang bukti berupa fisik sepatu yang dimaksud oleh Sandi. Selain itu, Sandi juga datang ke Kejari Depok membawa bukti berupa dokumen. "Kemarin itu kan Sandi mengklarifikasi, hingga dia merasa Kejari Depok perlu mengetahui dan melihat bentuk sepatu. Makanya dia kemarin bawa dokumen dan sepatu," pungkasnya.
Baca juga:
Jaksa Panggil Petugas Damkar yang Minta Dugaan Korupsi di DPKP Depok Diusut
Usut Dugaan Korupsi Damkar, Kejari Depok Banjir Dukungan Lewat Karangan Bunga
Seorang Pejabat dan 2 Pegawai Damkar Depok Dipanggil Polisi
Polisi Periksa Pejabat Dinas Damkar Depok Terkait Dugaan Insentif Covid-19 Disunat
Petugas Pemadam Kebakaran Minta Dugaan Korupsi di DPKP Depok Diusut