59 Orang Meninggal di Jalanan Kota Padang Sepanjang 2021
Sebanyak 59 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Padang sepanjang tahun 2021. Seribuan orang lainnya dilaporkan terluka.
Sebanyak 59 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Padang sepanjang tahun 2021. Seribuan orang lainnya dilaporkan terluka.
Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir menyebutkan, kecelakaan lalu lintas di Kota Padang mencapai 670 kejadian pada 2021.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
"Dari 670 lakalantas itu, 941 orang mengalami luka ringan, kemudian 52 orang luka berat dan 59 orang meninggal dunia,” kata Imran di Padang, Jumat (31/12).
Apabila dibandingkan dengan data tahun 2020, jumlah lakalantas di Kota Padang mengalami kenaikan cukup signifikan. "Untuk tahun 2020 itu totalnya (lakalantas) 597 peristiwa. Jadi ada kenaikan di tahun 2021 ini," jelas Imran.
Korban Meninggal Meningkat
Peningkatan juga terjadi pada jumlah korban meninggal dunia. Pada 2020, korban meninggal dunia berjumlah 50 orang, 765 orang luka ringan dan 65 orang luka berat.
"Sedangkan untuk kerugian secara materil mengalami penurunan. Sepanjang tahun 2021 kerugian materil mencapai Rp1,652,900.000, sedangkan pada tahun 2020 sebesar Rp 2,048,000,000," jelas Imran.
Sementara itu, penyebab lakalantas didominasi masih minimnya kesadaran pengendara dalam tertib berlalu lintas, termasuk kelayakan kendaraan.
"Kami mengimbau masyarakat yang membawa kendaraan agar mematuhi aturan berlalu lintas, demi keselamatan kita bersama, termasuk memperhatikan kelayakan dari kendaraan yang dikendarai," sebut Imran.
(mdk/yan)