60 Pengendara tewas selama Operasi Simpatik di Sumut
60 Pengendara tewas selama Operasi Simpatik di Sumut. Kendaraan pelanggar lalu lintas terdiri dari 31.119 unit sepeda motor, 4.184 unit mobil penumpang, 1.052 unit bus, 2.204 unit mobil barang, dan 45 unit kendaraan khusus.
Sebanyak 60 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Sumut sepanjang Operasi Simpatik Toba 2017, 1 - 21 Maret 2017. Selain itu, terdapat 59 orang luka berat dan 6.167 orang luka ringan selama tiga pekan itu.
"Kerugian materil sekitar Rp 182.790.000," ucap Kasubdit Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Rabu (22/3).
Sementara pelanggaran lalu lintas selama Operasi Simpatik juga tergolong tinggi. Petugas mengeluarkan 38.604 berkas teguran.
Kendaraan pelanggar lalu lintas terdiri dari 31.119 unit sepeda motor, 4.184 unit mobil penumpang, 1.052 unit bus, 2.204 unit mobil barang, dan 45 unit kendaraan khusus.
Nainggolan juga merinci pelaku pelanggaran lalu lintas umumnya berusia antara 21-25 tahun. Sementara dari sisi pekerjaan, karyawan swasta menjadi pelanggar terbanyak, mencapai 17.218 orang
"Lalu, 10.274 orang pelajar atau mahasiswa, 2.549 orang Aparatur Sipil Negara (ASN), 2.795 orang pengemudi, 38 personel TNI, 75 personel Polri, dan lain-lain 4.655 orang," jelasnya.
Dalam Operasi Simpatik 2017, Polda Sumut menekankan upaya preemtif dan preventif melalui pengaturan, penjagaan dan patrol lalu lintas didukung dengan kegiatan represif melalui teguran simpatik dan penegakkan hukum secara selektif. Mereka melaksanakan penyuluhan atau penerangan sebanyak 5.411 kali.
"Penyebaran brosur pemasangan spanduk berisikan tulisan tertib lalu lintas sebanyak 5.349 kali, program keamanan lantas 1.092 kali, program keselamatan lantas 1.975 kali. Untuk giat lalu lintas dalam pengaturan lantas 11.115 kali, pengawalan lantas 199 kali dan patroli lantas 4.190 kali," jelas Nainggolan.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Bagaimana Bontang mengukuhkan Kelana? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11). Dalam program ini, sedikitnya 499 Ketua RT masuk sebagai pengurus di masing-masing kelurahan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.