600 Kader ideologi Pancasila akan disebar ke sekolah di Purwakarta
Para kader yang dibekali pemahaman ideologi ini nantinya akan disebar ke seluruh sekolah di Kabupaten Purwakarta. Mereka bertugas menanamkan ideologi Pancasila sejak dini kepada seluruh pelajar di Purwakarta.
Setelah membentuk Satgas Toleransi untuk mengawal nilai-nilai toleransi antar umat beragama, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Mabes TNI serta Polri juga akan memulai program barunya yakni Pendidikan Kader Ideologi Kebangsaan Pancasila.
Para kader yang dibekali pemahaman ideologi ini nantinya akan disebar ke seluruh sekolah di Kabupaten Purwakarta. Mereka bertugas menanamkan ideologi Pancasila sejak dini kepada seluruh pelajar di Purwakarta.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Dimana letak Purwakarta? Terletak di jantung Provinsi Jawa Barat, wilayah ini tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya Sunda, tetapi juga peradaban masa lampau dan masa kininya.
-
Apa yang ditawarkan oleh Giri Tirta Kahuripan di Purwakarta? Giri Tirta Kahuripan adalah sebuah resort yang terkenal dengan kolam renang skypool-nya yang menawarkan pemandangan alam Purwakarta dari ketinggian. Resort ini juga menyediakan berbagai wahana permainan seperti water slide, futsal, flying fox, kendaraan ATV, agrowisata manggis, dan sepeda air.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dimana lokasi Kecamatan Sukasari di Purwakarta? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Di mana letak makam Kiai Ageung di Purwakarta? Mengutip disipusda.purwakartakab.go.id, makam ulama tersebut berada persis di sebuah pulau kecil Situ Wanayasa yang diberi nama Penclut Pasir Mantri.
"Kita bentuk kadernya dulu, jumlahnya 600 orang terdiri dari aparat TNI/POLRI dan unsur PNS. Mereka kita bekali dulu strategi internalisasi ideologi Pancasila di Mabes TNI, selama dua hari mereka akan kita pusatkan disana," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di sela Pencanangan Kader Ideologi Kebangsaan Pancasila hari ini di Taman Pesanggrahan Padjadjaran. Rabu (21/12).
Bupati Dedi berterima kasih kepada daerah lain di Jawa Barat yang mengadopsi Satgas Toleransi. Menurut dia, nilai-nilai toleransi dan penanaman rasa kebangsaan memang sudah seharusnya diadvokasi langsung oleh Negara.
"Satgas Toleransi punya kita sudah mulai sejak awal Januari, terbentuk dan berhasil bekerja dengan baik. Kalau ada daerah yang mau mengadopsi, saya terima kasih sekali. Ini membuktikan bahwa meskipun Purwakarta daerah kecil tetapi segenap program dan gagasannya mulai diterima oleh semua kalangan," tambahnya.
Bupati Dedi juga menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo yang akan membentuk lembaga setingkat Kementerian dengan konsentrasi program pengkajian terhadap Ideologi Pancasila.
Sementara itu, Danramen Sunan Gunung Djati Kolonel (Inf) Barhan mengatakan Sekolah Ideologi Kebangsaan Pancasila juga perlu diadopsi daerah lain. Dia melihat Pemkab Purwakarta memiliki komitmen untuk pengawalan nilai-nilai Ideologi Pancasila. Dia berjanji menjadikan program ini Pilot Project untuk bisa diaplikasikan di daerah lain.
"Perlu penanaman sejak dini untuk Ideologi Pancasila ini, Purwakarta ini sudah sangat berani mengajarkan internalisasi ideologi sejak SMP dan SMA bagi pelajar. Saya kira ini harus menjadi contoh bagi kepala daerah lain, Purwakarta sebagai Inovator dan Pilot Project, tentu kita dorong," kata Bahran.
Sekolah Ideologi Kebangsaan sendiri akan efektif diberlakukan mulai bulan Januari 2017 di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dengan komposisi pengajar berasal dari unsur TNI/POLRI, PNS dan Guru mata pelajaran Kewarganegaraan di setiap sekolah. Metodologi aplikatif pun disiapkan agar pengajaran ideologi ini tidak memberikan kesan membosankan bagi pelajar.
(mdk/noe)