7 Nelayan Selamat usai 13 Jam Terombang Ambing di Teluk Balikpapan, 1 Orang Hilang
Delapan nelayan di Balikpapan, Kalimantan Timur, terombang ambing selama 13 jam di laut Teluk Balikpapan, usai kapal mereka tenggelam menabrak batang pohon. Tujuh berhasil diselamatkan kapal MV Lyric Star yang melintas, dan satu lagi masih hilang.
Delapan nelayan di Balikpapan, Kalimantan Timur, terombang ambing selama 13 jam di laut Teluk Balikpapan, usai kapal mereka tenggelam menabrak batang pohon. Tujuh berhasil diselamatkan kapal MV Lyric Star yang melintas, dan satu lagi masih hilang.
Ketujuh nelayan selamat adalah Saiful Anwar (28), Aris Sarwanto (28), nakhoda M Tahir (48), Ruli Hartono (39), Ari Murdani (30), Edi Saputra (24) serta Azis.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kenapa Nelayan Indramayu melakukan Nadran? Mengutip indramayukab.go.id, makna tradisi nadran secara garis besar adalah mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan atas lancarnya kegiatan mencari ikan.
-
Kapan Ndalem Yudanegara dibangun? Bangunan itu dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII, tepatnya antara tahun 1877-1921.
-
Apa yang dilakukan para nelayan dalam Sedekah Laut Tambaklorok? Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
-
Apa yang ditemukan para nelayan Jepang di Samudra Pasifik? Para nelayan Jepang kaget menemukan bangkai ikan misterius di kedalaman Samudra Pasifik. Setelah berhasil ditangkap, makhluk sebesar 9 meter dan berat hampir 2 ton itu kembali dibuang ke lautan karena mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
"Ada satu orang dalam pencarian, atas nama Sandi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta kepada wartawan di Balikpapan, Jumat (30/10).
Melkianus menerangkan, peristiwa itu terjadi Kamis (29/10) kemarin, saat nelayan pergi memancing.
"Kejadian jam 18 kemarin. Kapal menabrak batang kayu, kemudian tenggelam. Kejadiannya di Teluk Balikpapan," ujar Melkianus.
Kedelapan orang di kapal itu lalu terombang ambing di laut dengan mengandalkan styrofoam. "Jam 7 pagi tadi, mereka terlihat berkumpul terapung di laut oleh kapal MV Lyric Star. Kemudian dievakuasi oleh kru kapal," tambah Melkianus.
"Dari keterangan korban selamat, sekitar jam 4 pagi tadi, masih sempat terlihat korban Sandi. Setelah itu, tidak terlihat lagi oleh rekan-rekannya," ungkap Melkianus.
Kondisi ketujuh orang nelayan yang selamat itu mengalami shock dan dehidrasi, dan kini dalam pemeriksaan tim medis. Pencarian dilakukan hingga tujuh hari kedepan.
"Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) pencarian selama 7 hari. Selain Basarnas, relawan, juga tim TNI dan Polri yang terlibat dalam operasi SAR pencarian korban," demikian Melkianus.
Baca juga:
Cegah Dampak La Nina, Syahbandar Banten Terbitkan Aturan Ini untuk Kapal Laut
Dampak La Nina, Ribuan Nelayan di Pantai Selatan Jateng Gagal Melaut
Nelayan di Sumut Tenggelam Diterkam Buaya Ditemukan Tewas, Begini Kronologinya
Mandi di Sungai, Nelayan di Labura Hilang Dimangsa Buaya
6 Hari Terombang Ambing, 2 Nelayan Garut Ditemukan Selamat di Perairan Cilacap
Pasutri Hilang Kontak Selama Dua Hari di Laut Ditemukan Selamat, Begini Kronologinya