8 Pemuda tewas usai pesta miras dioplos dengan bahan pembersih mesin
8 Pemuda tewas usai pesta miras dioplos dengan bahan pembersih mesin. ehari setelahnya, peminum mengeluh sakit pada bagian dada serta penglihatannya jadi buram, dan akhirnya meninggal. Lalu, Sabtu (6/1) dan Minggu (7/1) keluhan yang sama datang dari yang lain.
Delapan pemuda meregang nyawa setelah tenggak minuman keras (miras) yang dioplos bahan kimia, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Para korban mendapatkan bahan kimia dari tempat mereka bekerja di PT Jin Myoung, Kampung Cibingbin, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang.
Diketahui, mereka meminum alkohol dicampur dengan minuman berenergi, lalu ditambahkan Na2S203 (hydro), H202 (peroksida) serta NaCLO (byclin) yang ada di dalam pabrik. Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Wahyu Agung mengatakan, informasi tewasnya delapan orang ini diperoleh dari Bhabinkamtibmas dan masyarakat.
-
Apa itu Miruha? Mengutip kanal YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Kamis (23/11), Miruha didefinisikan sebagai teknologi sederhana dari warga Subang di zaman dahulu untuk menyalakan api.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Siapa yang hadir di acara pengajian Tyas Mirasih? Dengan kehadiran anggota keluarga yang besar dan orang-orang terdekatnya, acara pengajian pra nikah ini semakin istimewa dengan hiasan bunga yang seluruhnya berwarna putih.
-
Kenapa mimisan berbahaya? Mimisan yang berbahaya dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda mimisan yang memerlukan perhatian medis dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Apa ciri mimisan yang berbahaya? Ciri mimisan berbahaya penting diketahui dan diwaspadai semua orang. Mimisan sendiri adalah kondisi saat hidung mengalami pendarahan. Meski umumnya tak berbahaya, mimisan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.
"Setelah melakukan pengecekan, ternyata minuman tersebut dicampur lagi dengan NaOH (caustyc) scopinos atau sejenis sabun yang biasa digunakan untuk membersihkan alat-alat mesin pabrik," ucapnya saat dihubungi, Minggu (7/1).
Dari keterangan saksi, para pemuda ini minum pada hari Kamis (4/1) di sebuah warung dekat pabrik tempat mereka bekerja. Sehari setelahnya, peminum mengeluh sakit pada bagian dada serta penglihatannya jadi buram, dan akhirnya meninggal. Lalu, Sabtu (6/1) dan Minggu (7/1) keluhan yang sama datang dari yang lain.
Ppara korban meninggal di antaranya Wisnu, 19, warga Kampung Pasir Astana, Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar. Abror, 20, warga Tasikmalaya yang sudah dibawa pihak keluarga dan langsung dimakamkan di kampung halamannya.
Korban meninggal lainnya, Asep Isnen, warga Sasak Naneuh Cimerang, Mulyadi asal Cimerang, Wawan asal Cimerang, Yuda asal Cimerang, Muhammad Arif warga Cijeungjing dan Ujay Wijana.
"Ada dua orang lainnya masih selamat dan sekarang dalam perawatan di rumah sakit. Keduanya adalah Dani Ali Nurdin, 20, warga Kampung Ciluncat, Desa Cimerang dan Sigit Hermawan, 20, warga Cijeungjing Kertamulya Padalarang," terangnya.
Sementara itu, dua di antara delapan korban meninggal asal Padalarang telah dimakamkan pada Minggu pagi, mereka adalah Mulyadi dan Asep Isnen.
Sebelum meninggal, Mulyadi dan Asep sempat menjalani perawatan karena mengalami muntah-muntah hingga tak sadarkan diri. Namun karena terlalu banyak menenggak minuman oplosan, sehingga nyawanya tidak tertolong.
Asep meninggal pada Sabtu malam, sedangkan Mulyadi meninggal pada minggu pagi.
Baca juga:
Kakak adik di Yogyakarta tewas usai tenggak miras oplosan
Pemabuk di Yogyakarta tewas usai campur Miras dengan alkohol 70 persen
Usai pesta miras oplosan, Agus tewas kejang-kejang
Polda Sumsel gerebek industri rumahan produksi miras oplosan
Mabuk miras oplosan saat pesta pernikahan, 3 orang tewas, 5 kritis