83 Peserta Disabilitas Lolos SBMPTN 2020
Tahun ini, lebih kurang 531 peserta disabilitas mengikuti SBMPTN.
Sebanyak 83 peserta disabilitas dinyatakan lolos dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Tahun ini, lebih kurang 531 peserta disabilitas mengikuti SBMPTN.
"Dari 531 peserta disabilitas, diterima 83 atau persentasenya 15,63 persen," ucap Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih, dalam keterangan pers daring pada Jumat (14/8).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Siapa yang berhasil kuliah di UGM lewat jalur SNBP? Kini ia berhasil menempuh pendidikan di Prodi Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas Peternakan UGM lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
-
Apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di TPST Kedungrandu? Dalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Randu Makmur Desa Kedungrandu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu meraup omzet hingga Rp140 juta per bulan dari hasil mengelola sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.
-
Apa tujuan dari program SEB Pertamina yang digelar di SMK SMTI Kota Makassar? Program SEB bertujuan untuk mendukung keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability). Program ini juga mendorong para siswa memberikan dampak ke masyarakat sekitar melalui edukasi dan penggunaan energi terbarukan.
-
Kapan SMPN 5 Bandung menjadi penjara? Sekolah ini kemudian beralih fungsi setelah masuk kolonial Jepang. Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah.Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.
Nasih menyebut, mereka terdiri dari tunanetra dan tunadaksa. Tunanetra ada 203 peserta dan yang dinyatakan lulus mencapai 30 peserta.
"Atau 14,78 persen," katanya.
Sementara peserta tunadaksa yang diterima berjumlah 53 peserta dari total peserta tunadaksa yang mencapai 328 peserta.
"Atau 16,16 persen," tutur dia.
510 Peserta SBMPTN 2020 Didiskualifikasi
Dalam kesempatan yang sama, Nasih mengatakan, LTMPT melakukan diskualifikasi terhadap 510 peserta SBMPTN 2020 karena melanggar ketentuan.
"Di mana 218 di antaranya adalah didiskualifikasi karena pada saat pelaksanaan ujian membawa handphone misalnya, karena yang bersangkutan berbicara dengan yang lainnya atau bahkan karena yang bersangkutan memfoto," jelasnya.
Sebanyak 292 peserta di antaranya didiskualifikasi karena foto peserta yang tak dapat diidentifikasi.
"Apakah memang itu orangnya atau tidak, jadi mohon media juga nanti bisa memahami bahwa apa yang mereka lakukan sebagai kecurangan itu langsung kita berikan penalti dalam bentuk diskualifikasi," ucapnya.
Nasih menjabarkan ada beberapa peserta yang didiskualifikasi lantaran mengunggah foto diri dengan foto keluarganya.
"Termasuk di dalamnya ada foto keluarga, foto membawa anak-anak, ada foto yang seluruh mukanya ditutup masker dan sebagainya. Dan untuk itu kami lakukan screening dan akhirnya kita diskualifikasi," pungkas Nasih.
167 Ribu Peserta Lulus
Seperti diberitakan sebelumnya, LTMPT mengumumkan hasil ujian SBMPTN 2020. Sebanyak 167.653 peserta dinyatakan lolos masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
"Yang lulus seleksi adalah 167.653 peserta. Atau kalau kita persentasekan 23,87 persen," ucap dia.
Angka ini sekitar 23,87 persen dari total peserta yang terdaftar yang mencapai 702.420 peserta. Atau keketatan secara nasional adalah 1 banding 5.
Sementara itu jumlah peserta yang mengikuti tes sebanyak 661.180 peserta. Artinya, angka kehadiran dalam tes mencapai 94,13 persen jika dibandingkan dengan jumlah pendaftar.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com