873 Warga Sumsel idap DBD selama Januari 2016, 11 meninggal
Angka ini meningkat dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Sebanyak 873 warga Sumsel mengidap demam berdarah dengue (DBD) selama Januari 2016, sebelas orang diantaranya meninggal dunia. Angka ini meningkat dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah pasien DBD terbanyak terdapat di Kota Lubuk Linggau dengan jumlah 189 orang dan tiga meninggal. Disusul, Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 171 orang dan satu meninggal, Ogan Komering Ilir (145/3), Palembang (91/1), Prabumulih (50), Muara Enim (47), Panukal Abab Lematang Ilir (30), Banyuasin (28), Ogan Komering Ulu Timur (25/2), Ogan Ilir (20), Lahat (20), Pagaralam (14/1), Musi Rawas (13), Ogan Komering Ulu Selatan (11), Ogan Komering Ulu (10), dan Musi Rawas Utara (9).
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengungkapkan, seluruh daerah di provinsi itu terdapat kasus DBD, kecuali Kabupaten Empat Lawang. Mayoritas penderitanya adalah anak-anak yang berusia dibawah 14 tahun.
"Total pada Januari 2016 ada 873 kasus, sebelas meninggal," ungkap Lesty, Minggu (7/2).
Menurut dia, dibanding bulan yang sama pada tahun lalu, pengidap DBD tahun ini cenderung meningkat. Pada Januari 2015 berkisar 700-an pasien. "Cenderung naik tapi tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pasien DBD, pihaknya mengirimkan bantuan logistik ke kabupaten/kota, seperti larvasida sebanyak 4.009 kilogram, rapid test (272 kotak), dan insektisida (7.520 liter).
"Kami imbau warga memelihara ikan tempalo di bak mandi dan memasang kelambu saat tidur serta obat nyamuk. Langkah itu bisa mencegah terjangkit DBD," pungkasnya.