Aceh Masuk Masa Peralihan Cuaca, BMKG Ingatkan Warga Waspada Ancaman Karhutla
“Pada masa peralihan musim ini, sebagian kabuaten/kota biasa terjadi hujan dan sebagian lainnya tidak berpotensi hujan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar menyatakan wilayah Provinsi Aceh sudah memasuki masa peralihan musim, sehingga warga diminta waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) atau ke permukiman.
“Pada masa peralihan musim ini, sebagian kabuaten/kota biasa terjadi hujan dan sebagian lainnya tidak berpotensi hujan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh dilansir Antara, Senin (15/2).
-
Apa itu Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang? Situs Bukit Kerang yang berada di Desa Mesjid, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah salah satu jejak peninggalan manusia purba yang hidup sekitar ribuan tahun silam.(Foto: Google Maps) Situs ini memiliki luas 25 meter dengan gundukan bukitnya setinggi 4,5 meter yang terdiri dari kulit kerang. Untuk luas lahannya sebesar 36 x 31 meter persegi.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan Kebun Buah Mangunan buka? Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 17.30 WIB.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Di mana Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan di Kota Tarakan? Jalan-jalan ke Kota Tarakan rasanya kurang puas jika belum menyambangi Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan yang terletak di pusat kota tersebut.
Ia menjelaskan kondisi dinamika atmosfir di sebagian wilayah Aceh terlihat ada belokan angin, kemudian sebagian daerah lainnya juga terdapat penyebaran massa udara atau divergen massa udara. Divergan ini merupakan kebalikan dari kondisi konvergen.
Menurut Zakaria, kondisi dua fenomena dinamika atmosfir itu betolak belakang, dimana divergen dapat mengurangi pembentukan awan-awan hujan, sedangkan belokan angin memicu turunnya hujan. Sehingga sebagain wilayah hujan dan sebagian lainnya tidak berpotensi hujan.
“Keadaan ini sering terjadi pada masa-masa sekarang yaitu yang disebut dengan masa peralihan musim,” katanya.
BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi hujan ringan hingga sedang tapi tidak merata meliputi Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Gayo Lues, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Sedangkan 14 kabupaten/kota yang lain di Provinsi Aceh dirediksikan hingga tiga hari kedepan cerah hingga cerah berawan.
“Dengan kondisi cuaca yang seperti ini, maka perlu kami ingatkan waspada terhadap munculnya titik panas atau Karhutla. Demikian juga rentan terhadap kebakaran rumah atau gedung lainnya terutama yang terbuat dari kayu,” katanya lagi.
Hal itu, lanjut dia, juga didukung dengan naiknya suhu maksimum udara mencapai 33.0 °C, sedangkan uap air di udara semakin berkurang yaitu relatif huminity (RH) minimum turun pada angka 58 persen.
“Ini artinya udara kita semakin kering,” kata Zakaria menjelaskan.
Baca juga:
Gubernur Sumsel Sebut 9 Hektare Lahan Gambut di Muba Terbakar karena Kelalaian
Karhutla Mulai Terjadi, Pemprov Sumsel Kaji Status Siaga Darurat
Lahan Gambut Terbakar di Musi Banyuasin Seluas 9 Hektare
Musim Hujan, Lahan Gambut di Musi Banyuasin Terbakar
Rakorsus Menteri, Mahfud MD Ingin Ada Terobosan Mempercepat Pencegahan Karhutla