Adinata ditikam dan ditembak kelompok bercadar saat makan bersama
Polisi masih memburu pelaku, dan mengusut motifnya.
Aksi kekerasan di Denpasar semakin menjadi. Kali ini, sekelompok lelaki bercadar menusuk dan menembak Putu Krisna Adinata (13), di Jalan Gatsu Barat, tepatnya di depan Alfa Mart, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Rabu (10/8) malam.
Saat itu korban sedang makan bersama rekan-rekannya dan tiba-tiba diserang sejumlah pria bercadar menggunakan senjata. Para pelaku berjumlah belasan orang memakai penutup wajah itu menikam korban dengan senjata tajam, lalu menembaknya menggunakan air softgun.
Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di bagian pergelangan tangan dan luka tembak di leher, bahu kiri, dan lengan kiri.
"Korban satu orang saja yang kena tusukan dan tembakan. Kita masih dalami motif pelaku, karena hanya satu orang yang jadi sasaran," kata sumber di Polsek Kuta Utara, Kamis (11/8).
Menurut sumber, saat korban menepis serangan, salah seorang pelaku langsung mengeluarkan air softgun. Pelaku melepaskan tiga tembakan ke arah korban dan mengenai leher, bahu kiri dan lengan kiri.
"Tembakan tidak hanya sekali, itu diarahkan hanya pada satu orang saja ke korban. Apakah ini balas dendam atau ada unsur lain, masih kita lakukan lidik," ujar sumber.
Rekan korban berusaha menyelamatkan diri berusaha menghubungi orang tua korban, dan lainnya membawa korban ke rumah sakit.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol Heri Supriawan, membenarkan laporan dari orang tua korban, I Nyoman Kaler (36). Menurut dia, tim dari Unit Reskrim pun langsung diterjunkan ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa sejumlah saksi termasuk rekan korban.
"Kita sudah lakukan lidik, saat ini masih mendalami sejumlah rekaman kamera pengawas di lokasi. Semoga dalam waktu dekat kita bisa ungkap pelaku," kata Heri.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Dimana penembakan itu terjadi? Pada Jumat malam (22/3) empat pria bersenjata menyerbu Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di pinggiran Moskow utara, dan mulai menembak sekitar 6.000 orang yang sedang menonton konser musik rock di sana. Selain itu, para penyerang membakar dan menghancurkan atap gedung.
Baca juga:
Kesal anak merengek minta uang, suami hajar dan injak-injak istri
Keroyok guru, siswa dan ayahnya resmi jadi tersangka
Meme lucu anak pukul guru, isinya nyelekit
Pukul WN Arab Saudi, petugas Imigrasi Bandara Soetta dibebastugaskan
Bertengkar, pria ini gigit telinga pacar hingga mau putus
Dendam masalah warisan, AG bunuh mantan kakak ipar di depan sekolah