Agus serahkan Crodi, buaya yang sudah dibesarkan selama 1,5 tahun
Petugas PT Pos Indonesia ikut berperan menggagalkan upaya pengiriman paket dua tanduk rusa.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat menerima buaya muara (Crocodilus Porosus) yang sudah 1,5 tahun terakhir dipelihara Agus Tjandra, warga desa Dianyam Ilir, kecaman Pontianak Utara, Pontianak.
Kepala BKSDA Kalbar Sustyo Iriono menjelaskan, satwa itu diserahkan Agus secara sukarela. Dalam keterangannya kepada petugas BKSDA Kalbar, buaya itu dia beli dari seorang warga di wilayah Jungkat, Kalbar.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
"Buaya muara ini salah satu satwa liar, yang dilindungi undang-undang. Baik pemeliharaan, penangkaran, maupun pemanfaatan secara ekonomis, harus mendapatkan izin dari BKSDA," kata Sustyo, Sabtu (26/3).
Buaya itu diberi nama Crodi. Agus menyadari bahwa satwa itu dilindungi undang-undang. Dia akhirnya menyerahkan kepada BKSDA Kalbar.
Sustyo juga merilis upaya penggagalan penyelundupan bagian tubuh satwa rusa. Petugas PT Pos Indonesia ikut berperan menggagalkan upaya pengiriman paket dua tanduk rusa. Paket berisi tanduk rusa itu, diketahui dikirim dari warga Sambas, Kalbar dengan tujuan Yogyakarta.
"Caranya, dua tanduk rusa itu, dimasukkan ke dalam kardus berisi pakaian. Petugas pos yang curiga, memeriksa barang, dan menemukan dua tanduk rusa itu," ungkap Sustyo.
Dua tanduk itu merupakan tanduk rusa sambar (Cervus Unicolor), di mana habitatnya tersebar di daratan Kalimantan. Rusa bertubuh besar itu, juga sering ditemukan di desa Rasau Jaya, di Pontianak. Keberadaan rusa itu kian terancam, disebabkan aktivitas pembukaan lahan.
(mdk/noe)