Akhir Pelarian Pelaku Pembegal Pensiunan TNI
Ade Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Polisi telah membekuk dua pelaku pembegalan terhadap pensiun anggota TNI bernama Gatot (60) yang terjadi di Bekasi, Senin (19/8). Kedua pelaku pun juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Setelah terjadi ini berhasil ditangkap dua tersangka pertama tersangka WW dan tersangka SRA ini rekan-rekan tersangkanya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (9/9).
- Satu Tahun Pelarian Ayah Kandung Usai Ketahuan Dua Kali Setubuhi Putrinya Hingga Akhirnya Ditangkap
- Akhir Pelarian Kakak Beradik Pembunuh Warga Nias
- Terungkap Alasan Pria Ini Nekat Menjadi Polisi Gadungan di Jaktim
- Aksi Arogan Pria Bercelana TNI Pukul Tukang Parkir, Dibalas 'Bapak Harusnya Melindungi Saya'
Ade Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku. Mereka saling berbonceng dimana salah satu pelaku membawa senjata tajam berupa celurit.
Ade menyebut bahwa keempat pelaku merupakan spesialis sindikat begal motor.
"Tersangka WW perannya eksekutor yang mengancam dan mengambil merampas kendaraan milik korban kemudian SRA perannya sebagai joki dan memepet korban ini gunakan dua kendaraan," beber Ade.
"Ada dua lagi yang sudah ditetapkan sebagai DPO dan kita kejar inisial KG dan TIP. Masing masing berperan sebagai kapten dan Joki penjual motor dan yang mengambil motor korban," tambah dia.
Atas perbuatannya Kedua tersangka dijerat Pasal 265 KUHP pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun.
Sebelumnya, Seorang pensiunan TNI bernama Gatot (60) dibegal saat melintas di Jalan Mandor Demong, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (19/8) dini hari sekira pukul 02.50 WIB.
Gatot menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika dirinya hendak pulang ke rumah seusai bertemu temanya di warung wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. "Saya dari Jatiasih, depan Tol Jatiasih itu makan pecel lele di situ, dari situ saya pulang, dari habis ngobrol sama teman," katanya.
Saat melintasi Jalan Mandor Demong, Gatot mengendarai motornya dengan kecepatan rendah. Dia juga tidak merasa curiga dengan situasi jalan yang saat itu sudah sepi.
Tiba-tiba saat di TKP, Gatot dipepet empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Dia pun terjatuh. Salah satu pelaku mengacungkan senjata tajam (sajam) ke arah Gatot sambil mengancam akan membacoknya.
"Di situ saya dipepet, saya jalannya juga paling ya 20 atau 30 (kilometer per jam) lah, orang lagi santai gitu, saya lihat dia, anak muda, kurus, kalau gak salah pakai topi putih, baju putih, terus bilang 'langsung bacok, bacok', saya mundur-mundur gitu, kepala saya lagi keliyengan (pusing) gitu," katanya.
Saat berusaha menghindar dari ancaman senjata tajam, sepeda motor Gatot yang berjenis Yamaha Aerox dengan nomor polisi B 4956 KPB langsung dibawa kabur para pelaku.
Akibat kejadian ini, Gatot mengalami luka-luka karena terjatuh dari motor setelah dipepet pelaku.