Akibat abu Kelud, maskapai minta keringanan biaya parkir
Mereka meminta keringanan landing fee atau biaya parkir pesawat kepada PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo.
Tak beroperasinya sejumlah maskapai selama 6 hari karena imbas abu vulkanik Gunung Kelud, mereka mengalami kerugian. Untuk meringankan beban tersebut mereka meminta keringanan landing fee atau biaya parkir pesawat kepada PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo.
Pengajuan landing fee tersebut dilakukan 4 unit pesawat yang berstatus RON (remain overnight) atau menginap di Adi Soemarmo, masing-masing milik maskapai Garuda Indonesia , Kalstar Aviation, Sriwijaya Air dan Lion Air .
Selama bandara ditutup, praktis keempat pesawat tersebut tidak bisa mengudara hingga menanggung kehilangan pendapatan yang tidak sedikit. Karena itu, maskapai meminta keringanan.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Flora Izza membenarkan hal tersebut. "Kami berharap PT Angkasa Pura mempertimbangkan kondisi yang dialami maskapai ini," katanya, Jumat (21/2).
Namun untuk besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk parkir setiap harinya, Flora enggan menyebutkannya. Pernyataan senada dikemukakan Distric Manager Sriwijaya Air Solo, Taufik Sabar. Pihaknya berharap agar ada kebijakan khusus dari pengelola bandara.
"Kami berharap ada kebijakan khusus. Bukan hanya pendapatan tiket yang turun, kami juga harus menanggung kerugian lantaran utilitas pesawat yang tidak maksimal," ucapnya.
Taufiq menjelaskan, pesawat Sriwijaya dan pesawat lain yang menginap di Adi Soemarmo tidak hanya diterbangkan untuk rute Solo-Jakarta saja. Bahkan dalam satu hari bisa menempuh antara 7-8 penerbangan dengan beberapa rute.
"Dengan sekali terbang saja pendapatan pesawat kami bisa mencapai Rp 74 juta. Jadi kami berharap biaya parkir dihitung sekali landing saja," pintanya.
Sementara itu General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengaku bisa memahami kondisi yang dialami maskapai. Pihaknya mempersilakan maskapai mengajukan permohonan dispensasi secara resmi.
"Silakan diajukan permohonannya dengan surat resmi. Nanti akan kami sampaikan ke kantor pusat," ujarnya.
"Kami tahu maskapai mengalami kerugian, tapi tidak hanya mereka, kami juga rugi. Kami hanya bisa membantu menyampaikan, kantor pusat yang akan memutuskan," imbuhnya.
Baca juga:
Cerita roh-roh orang jahat di Kelud dihukum jadi tiang lampu
Menkokesra: Jarak rumah warga maksimal 7 kilo meter dari Kelud
Kisah negeri siluman di Gunung Kelud
Meski Kelud berstatus siaga, tanggap darurat tetap berlaku
Rekonstruksi pasca bencana Kelud, Pemprov Jatim siapkan Rp 100 M
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Apa itu Gunungan Ketupat? Salah satu bukti kekompakan warga Dusun Kepuhbener, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk tampak dalam pelaksanaan tradisi Gunungan Ketupat.
-
Apa itu Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit.