Aksi Nyentrik Letjen Dudung hingga Dipilih jadi Kasad
Karir Dudung melesat sejak menjadi Pangdam Jaya. Namanya mulai dikenal publik saat perseteruan dengan Front Pembela Islam (FPI).
Presiden Joko Widodo akan melantik Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang diangkat menjadi Panglima TNI.
Rencananya, Istana akan menggelar acara pelantikan pada siang hari ini (17/11), mulai dari pelantikan Panglima TNI, Kasad, hingga duta besar.
-
Kapan Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Apa yang dicari KSAD Dudung Abdurachman dari Irfan Hakim? Rupanya, Pak Dudung datang langsung ke rumah Irfan Hakim untuk mencari ilmu bagaimana membuat aviary yang baik dan ideal.
-
Siapa yang dilantik menjadi Kasad? Presiden Jokowi siang ini dijadwalkan melantik Letjen Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.
-
Apa azab yang diterima oleh Kaum Tsamud? Gempa yang Menimpa Kaum Tsamud Gempa menimpa Kaum Tsamud terjadi di wilayah Madain Saleh, Arab Saudi. Kaum Tsamud dikenal karena mereka durhaka kepada Allah dan Nabi Shaleh yang diutus untuk memberi peringatan kepada mereka.Penyebab terjadinya gempa tersebut terkait dengan sikap durhaka mereka.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
"Iya betul, Pak Dudung akan dilantik jadi Kasad," kata Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono kepada merdeka.com.
Dudung baru saja dimutasi menjadi Pangkostrad pada Mei 2021 lalu. Ia baru saja mendapatkan bintang tiga atau pangkat Letjen.
Karir Dudung melesat sejak menjadi Pangdam Jaya. Namanya mulai dikenal publik saat perseteruan dengan Front Pembela Islam (FPI).
Berikut sejumlah aksi Dudung sebelum dipilih sebagai kepala staf angkatan darat:
Perintah Turunkan Baliho FPI
Sekitar bulan November 2020, Dudung yang menjabat sebagai Pangdam Jaya memerintahkan anak buahnya mencopot baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jakarta.
Baliho yang awalnya untuk menyambut kedatangan pentolan FPI menjamur di sejumlah titik di Ibu Kota. Baliho yang tak berizin itu sempat diturunkan oleh Satpol PP. Namun, malah dinaikan lagi oleh simpatisan Rizieq.
Hal itu membuat TNI turun tangan dan membantu menurunkan baliho Rizieq di ibu kota. "Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini. Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar," kata Dudung yang ketika itu berpangkat Mayjen.
Dudung Ancam Bubarkan FPI
Aksi Dudung berseteru dengan Rizeq tidak hanya berhenti di penurunan baliho. Menyusul aksi penurunan itu, Dudung sampai mengeluarkan pernyataan mengancam akan membubarkan FPI jika mengganggu keamanan negara.
Dudung mengaku tidak segan bertindak jika FPI tidak taat aturan dan semaunya sendiri. "Jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar. Tidak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja," tegasnya.
Belakangan, Dudung meralat pernyataannya. Kata dia, TNI tidak punya kewenangan untuk membubarkan FPI.
"Pangdam TNI tidak bisa membubarkan. Itu harus pemerintah kan. Saya katakan 'kalau perlu', kan begitu. Bukan kita, tidak ada kewenangan TNI," ujarnya.
Pernyataan Semua Agama Benar
Saat menjabat sebagai Pangkostrad, Dudung membuat pernyataan yang menuai pro kontra. Dudung berpesan kepada prajurit angkatan darat untuk menghindari fanatisme dalam beragama. Ia bilang, semua agama adalah benar di mata tuhan.
"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata tuhan," ujar Dudung saat melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/09).
Pernyataan itu pun mendapatkan respon beragam. Salah satunya Ketua MUI Cholil Nafis. Dia menegaskan, toleransi bukan berarti menyamakan semua agama.
Bangun Patung Bung Karno
Ketika menjabat sebagai Gubernur Akmil, Dudung turut berperan mendirikan patung Proklamator RI Soekarno di Akademi Magelang. Putri proklamator yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga cucu Bung Karno dan politikus PDIP Puan Maharani turut hadir dalam peresmian itu. Jenderal Andika yang ketika itu sebagai Kasad hadir meresmikan patung Bung Karno tersebut.
"Untuk kita ketahui bersama dengan keberadaan patung Ir Soekarno, Presiden kesatu di dalam kesatrian akademi militer ini, sebagai simbol, untuk menghormati dan mengabadikan perjalanan perjuangan bersejarah sang proklamator sekaligus tokoh founding father bangsa Indonesia," kata Dudung ketika meresmikan patung Bung Karno.
Karir Dudung
Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 itu memulai karir militer sejak lulus SMA. Ia memutuskan untuk mendaftar Akabri Darat yang perlu pendidikan hingga tahun 1988. Pendidikan tersebut membuatnya menerima pangkat Letnan Dua.
Karirnya teror moncer hingga Dudung tercatat pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas. Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011). Danrindam II/Sriwijaya (2011). Dandenma Mabes TNI, Wagub Akmil (2015—2016), Staf Khusus Kasad (2016—2017), Waaster Kasad (2017—2018), Gubernur Akmil (2018—2020) hingga Pangdam Jaya sejak Juli 2020. Pada Mei 2021, Dudung diangkat sebagai Pangkostrad. Hingga hari ini akan dilantik sebagai Kasad.
Baca juga:
Jokowi akan Lantik Letjen Dudung Abdurachman Sebagai Kasad Siang Ini
Jokowi Lantik Letjen Dudung Abdurachman jadi Kasad Besok
Jenderal TNI Andika Berencana Kirim Surat ke Prabowo Soal 1.000 Tentara Papua Barat
Jenderal TNI Andika Kesal Sampai Gebrak Meja Depan Anak Buah, Ternyata Ini Sebabnya
Presiden Diminta Pertimbangkan Faktor Regenerasi untuk Calon Kasad Pengganti Andika
17 Jenderal TNI Calon Kasad Pengganti Jenderal Andika