Aksi Tolak Tambang Tak Digubris, Mahasiswa Aceh Ancam Serukan Boikot Pemilu
Massa semalam bertahan di pekarangan kantor Gubernur Aceh.
Mahasiswa dari berbagai universitas di Aceh kembali melanjutkan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (11/4). Massa menanti Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menemui mereka untuk menagih komitmen penolakan PT Emas Mineral Murni (PT EMM) di Beutong Ateuh Beunggalang, Kabupaten Nagan Raya.
Massa semalam bertahan di pekarangan kantor Gubernur Aceh. Meskipun kemarin pada pukul 18.00 WIB, pihak kepolisian meminta kepada massa untuk membubarkan secara tertib. Namun massa tetap bertahan, hingga akhirnya pihak kepolisian ikut bertahan di kantor Gubernur Aceh. Pihak kepolisian tampak tetap berjaga-jaga. Kapolresta Banda Aceh, Trisno Riyanto tampak masih berada di lokasi hingga pukul 23.00 WIB.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
Gelombang massa terus berdatangan. Mulai dari Universitas Malikussaleh (Unimal), Lhokseumawe. Mereka datang menggunakan sepeda motor dan mobil pikap. Saat ini gelombang massa sekitar 50-an mahasiswa sudah tiba di Banda Aceh.
"Kami datang menggunakan sepeda motor dan juga menggunakan mobil pikap," kata seorang mahasiswa asal Unimal, Fadli.
Dia menuturkan, pihak kepolisian di Pidie sempat menahan mobil pikap yang ditumpangi mahasiswa. Alasan pihak kepolisian, tidak boleh ada orang yang duduk di belakang mobil pikap.
"Polisi sempat ambil STNK dan SIM sopir. Setelah kami jelaskan, akhirnya semua dikembalikan lagi dan kami bisa melanjutkan perjalanan," imbuhnya.
Sementara itu koordinator aksi, Wahidun mengancam bakal menyerukan aksi boikot pemilu jika pemerintah Aceh tidak merespon tuntutan penolakan keberadaan PT EMM dan bertemu mahasiswa.
"Kita serukan boikot, kalau tidak ada niat baik Plt Gubernur bertemu kita. Begitu juga Pemerintah Pusat kalau masih diam, kita serukan boikot pemilu," kata Wahidun.
Wahidun meminta Plt Gubernur buka suara terhadap arus penolakan tambang di Beutong Ateuh Benggalang. Tidak hanya mahasiswa yang melakukan aksi protes, tetapi masyarakat Beutong juga sudah sejak lama melakukan protes.
"Menjelang putusan PTUN, masyarakat di sana berdoa bersama, kita gelar aksi," ungkapnya.
Baca juga:
Ingin Bertemu Plt Gubernur Aceh, Massa Demonstran Coba Tembus Barisan Polisi
Protes Tambang, Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh
China Mau Investasi Rp 14 T di Kaltim, Mahasiswa Menolak Pemda Tunggu Kajian
Demo Tolak Pabrik Semen di Kutai Timur Ricuh, Wartawan dan Polisi Dikeroyok Massa
Demo Tolak Pabrik Semen di Samarinda Ricuh, Batu hingga Busur Beterbangan
Aksi Mahasiswa Kampanye Keselamatan Lalu Lintas di Thamrin