Aktivitas Anak Krakatau Tinggi, Pelayaran di Selat Sunda Tak Terganggu
Aktivitas Anak Krakatau Tinggi, Pelayaran di Selat Sunda Tak Terganggu. Ia menambahkan, aktivitas gunung anak Krakatau saat ini juga masih berpotensi Tsunami susulan. Sehingga, masyarakat dilarang keras beraktifitas di sepanjang pantai.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tinggi hingga berstatus waspada. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas radius 2 km dari puncak kawah.
"Saat ini gunung anak krakatau masih melontarkan lava pijar secara terus menerus jadi radius 2 km dari puncak lahar tidak boleh ada aktivitas," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (25/12).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Ia menambahkan, aktivitas gunung anak Krakatau saat ini juga masih berpotensi Tsunami susulan. Sehingga, masyarakat dilarang keras beraktifitas di sepanjang pantai.
Kendati intensitas dari aktivitas gunung anak Krakatau masih tinggi, Sutopo mengatakan hal itu tidak mengganggu pelayaran di Selat Sunda. "Tidak mengganggu pelayaran di Selat Sunda," tukasnya.
Sebelumnya hal senada juga dikatakan Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Kristianto yang menyebut aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tinggi. Hingga kini, status Gunung Anak Krakatau masih level dua, alias Waspada.
"Sampai sekarang aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tinggi, karena erupsi masih terjadi, aliran larva, lontaran material pijar, suara dentuman masih ada," ujar dia di Kantor Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pemantauan Gunung Api Anak Krakatau.
Menurut dia, wajar jika masyarakat masih resah dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Jika kondisi sedang sepi, maka suara dentuman kencang dari Gunung Anak Krakatau bisa terdengar hingga puluhan kilo meter.
"Aktivitas seperti ini berlangsung dari bulan Juni. Paling tinggi malah di bulan September dan Oktober dentumannya. Kaca sampai getar," kata dia.
Baca juga:
Enam Tahun Lalu Buku Ini Sudah Prediksi Anak Krakatau Bisa Picu Tsunami Selat Sunda
Aktivitas Anak Krakatau Masih Tinggi, Erupsi dan Lontaran Pijar Terus Terjadi
Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga
Sejarah Munculnya Anak Krakatau, Letusannya Bikin Tsunami Banten
Kisah Letusan Krakatau Disebut-sebut Menginspirasi Lukisan Terkenal Seniman Norwegia
Sejarah Kedahsyatan Letusan Gunung Krakatau dan Tsunami Banten