Aktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal
Aktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal
aktivitas penerbangan umum dari Bandara Sam Ratulangi sudah kembali normal
- Aktivitas Gunung Rokatenda Meningkat: Status Naik Jadi Waspada dan Warga Mulai Cium Bau Belerang
- Aktivitas Fisik Bisa Bantu Tubuh Cegah Keinginan Bunuh Diri
- PVMBG: Gunung Ruang Alami 944 Kali Aktivitas Kegempaan Dalam Sehari
- Hilang Akibat Aktivitas Penambangan, Ini Potret Lawas Bukti Keberadaan Gunung Gamping di Sleman
Aktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan aktivitas penerbangan udara umum Sulawesi Utara (Sulut) sudah kembali beroperasi seiring menurutnya aktivitas Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
"Gunung Ruang aktivitasnya mulai menurun dan cenderung stabil, penerbangan setempat sudah dibuka kembali," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (7/5).
Menurut Abdul, aktivitas penerbangan umum dari Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado sudah mulai beroperasi pada Minggu (5/5) pukul 10.00 WITA.
Pihaknya berharap bandara di Sulut dan sekitarnya yang sempat ditutup akibat erupsi Gunung Ruang sejak 30 April 2024 juga bisa kembali normal.
Bandara yang dimaksud yakini Bandara Djalaludin di Gorongtalo, Bandara Siau di Kepulauan Sitaro, Bandara Naha di Kepulauan Sangihe, Bandara Lolakndi Bolaang Mongondow, Bandara Miangas, dan Bandara Melonguane di Kepulauan Talaud.
Menurut dia, kondisi terkini Gunung Ruang yang sudah lebih stabil ditandai dengan tidak ada lagi abu vulkanik yang keluar dari puncak melainkan hanya asap putih.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun, telah menurunkan jarak rekomendasi awas Gunung Ruang dari tujuh kilometer kini menjadi lima kilometer seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik pada gunung api bertipe strato di Kepulauan Sitaro tersebut.
"Namun memang semua harus tetap waspada, kondisi belum sepenuhnya aman, termasuk pula bagi para pengungsi untuk tidak kembali dulu karena kita semua harus menunggu catatan alat yang seismik di Gunung Ruang paling tidak sampai sepekan ke depan," ujarnya dilansir dari Antara.
Sebelumnya General Manager Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti mengatakan pengoperasian kembali penerbangan di bandara itu dilakukan berdasarkan nota nomor A1206/24 NOTAMC A1203/24.
Bandara Sam Ratulangsi pada Minggu (5/5) pukul 10.01 WITA telah melayani 19 pesawat maskapai Lion Air (PP), dua maskapai Transnisa tujuan Sorong dan Ambon, lalu maskapai Garuda Indonesia dan Citilink yang bertujuan ke Jakarta.