Alasan Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara
Dante meninggal setelah berenang di taman kolam renang Tirta, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (27/1).
Polda Metro Jaya, mengambil alih kasus kematian Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) anak dari artis Tamara Tyasmara dan Dimas Angger.
Alasan Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara
Polda Metro Jaya, mengambil alih kasus kematian Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) anak dari artis Tamara Tyasmara dan Dimas Angger.
Dante meninggal setelah berenang di taman kolam renang Tirta, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (27/1).
Semula, kasus itu ditangani Polsek Duren Sawit dengan laporan polisi model A atau yang melaporkan adalah kepolisian berdasarkan adanya aduan dari masyarakat.
"Dari awal tentu Polsek Duren Sawit menerima laporan ada korban yang meninggal dunia, jadi selanjutnya dilakukan penanganan awal," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, kepada wartawan, Selasa (6/2).
Wira mengungkapkan, kasus itu diambil alih Polda Metro Jaya karena korban anak-anak.
"Karena kasus ini bisa menjadi perhatian publik karena korbannya adalah anak-anak. Ini akhirnya kita tarik ke Polda untuk penanganan lebih lanjut," pungkas Wira.
Wira berjanji akan mengungkapkan tabir kematian anak sulung Tamara itu. Hingga saat ini, kepolisian telah melangsungkan proses ekshumasi atau bongkar makam almarhum Dante di TPU Jeruk Purut, Selasa (6/1) siang hari.
Proses tersebut turut melibatkan kedokteran forensik RS Polri Kramatjati.
Hal tersebut guna melengkapi apakah adanya dugaan tindak pidana yang terjadi.
Di saat yang bersamaan, polisi melangsungkan pemeriksaan terhadap manajemen taman kolam renang Tirta, Pondok Kelapa.
"Pihak kolam renang sampai penjaga, sampai dengan mungkin dari sistem manajemen pihak kolam renang itu sendiri,"
ungkap Wira.
merdeka.com
Wira mengatakan, pada rangkaian pemeriksaan hari ini, total ada 10 saksi yang dimintai keterangannya untuk mengusut kematian Dante.
"Tentunya pemeriksaan saksi akan kita kembangkan," jelas dia.
Wira juga menambahkan, untuk rekaman CCTV saat ini tengah diteliti oleh puslabfor digital forensik. Namun hasilnya belum dapat disampaikan.