Alunan Angklung Iringi Hening Cipta di RSD Covid-19 Wisma Atlet
Tepat setahun Wisma Atlet Kemayoran beralih fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Tempat perawatan dan isolasi warga yang terinfeksi Covid-19.
Tepat setahun Wisma Atlet Kemayoran beralih fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Tempat perawatan dan isolasi warga yang terinfeksi Covid-19.
Sudah setahun perjuangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran melawan Covid-19 dengan segala upaya. Perjuangan ini patut dikenang dan diapresiasi.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Di mana letak Wisma Perdamaian? Tak jauh dari kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, terdapat sebuah bangunan tua yang dikenal masyarakat dengan nama Wisma Perdamaian.
-
Siapa yang tinggal di Wisma Perdamaian dulu? Pada zaman dulu, Wisma Perdamaian digunakan sebagai rumah dinas petinggi VOC yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Utara bagian Pesisir Timur.
-
Apa yang dilakukan dengan Wisma Perdamaian saat ini? Kini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan pemerintah provinsi atau dimanfaatkan untuk kegiatan budaya, seni, ataupun pendidikan.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet. “Ada gedung-gedung yang bisa dipakai kenapa tidak. Buat kepentingan, bukan tingkat provinsi saja, tapi tingkat kepentingannya sudah nasional,” ujar Inggard.
Sebagai wujud apresiasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemdikbud) menginisiasi gerakan hening cipta pada Selasa, 23 Maret 2021 mulai pukul 16.30WIB.
Hening cipta digelar untuk mendoakan dan mengingat jasa para pahlawan kesehatan yang telah gugur di medan pertempuran melawan pandemi Covid-19.
Seluruh warga Indonesia diundang ikut serta melalui kanal Youtube Budaya saya https://youtu.be/qOZVcLi42E8
Hening cipta diiringi musik angklung yang merupakan bagian dari seni kebanggaan Indonesia. Selain mengiringi hening cipta, alunan angklung juga akan bergema dari Wisma Atlet yang dimainkan oleh lebih dari 1500 pasien Covid-19.
Humas Direktorat jenderal Kebudayaan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Darmawati mengungkapkan, hadirnya angklung adalah bentuk lain healing therapy dan hiburan bagi pasien Covi-19 di Wisma Atlet.
"Selain itu sebagai upaya menggerakkan kembali roda ekonomi pelaku seni angklung yang selama pandemi sangat terdampak secara finansial," paparnya.
Event ini dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Seluruh proses kegiatan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Tidak ada kerumunan atau keramaian yang terjadi.
Kegiatan dilaksanakan dengan dipimpin satu konduktor dari amfi teater. Kemudian dipantulkan ke LED dan diikuti pasien dan nakes dari balkon masing- masing di setiap tower. Konduktor menggunakan alat pelindung diri (APD) level 3.
"Kegiatan ini menunjukkan bahwa berkesenian bisa dilakukan dengan tetap menjaga jarak," ungkap Darmawati.
Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Arya Sinulingga mengapresiasi inisiasi dari Kemdikbud dalam rangka menghormati jasa pahlawan kesehatan. Sekaligus menggerakkan kembali aktivitas pengrajin angklung dan menghibur para pasien Covid-19 secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum. Peran RSDC Wisma Atlet sangat vital, khususnya dalam implementasi 3T.
"Ini juga wujud perenungan bahwa ada pengorbanan yang telah dilakukan, karenanya kita harus bangkit. Terus berusaha agar negeri ini bisa bebas dari pandemi," ujar Arya.
Baca juga:
Alunan Angklung Iringi Hening Cipta di RSD Covid-19 Wisma Atlet
23 Maret: Berkurang 118, Total 2.296 Pasien Covid Dirawat di RSD Wisma Atlet
22 Maret: Berkurang 109, Total 2.414 Pasien Covid Dirawat di RSD Wisma Atlet
Berkurang 122, Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Tinggal 2.523 Orang
Satu Simpatisan Rizieq di PN Jaktim Reaktif Covid-19, Dikirim ke Wisma Atlet