Ambil Bola di Sungai Musi, 3 Bocah di Banyuasin Tewas Tenggelam
Warga diimbau lebih fokus menjaga anak-anaknya ketika bermain di pinggir sungai. Hal itu bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Tiga bocah asal Desa Sebalik, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas tenggelam. Ketiga meninggal dunia saat hendak mengambil bola.
Ketiga korban adalah Dava (6), Nizam (6), dan Adit (5). Kejadian ini berawal saat mereka bermain bola di sekitar dermaga desa setempat, Kamis (5/9) sore. Tiba-tiba, bola tersebut masuk ke sungai yang berada tak jauh dari dermaga.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
Korban Adit lantas mengambil bola dengan terjun ke sungai. Tak lama, terdengar teriakan Adit sesaat sebelum tenggelam.
Korban Nizam dan Dava pun berusaha membantu temannya itu. Hanya saja, keduanya juga tidak bisa berenang sehingga ikut tenggelam bersama korban pertama.
Dibantu anggota TNI Angkatan Laut, warga melakukan pencarian. Pencarian awalnya terkendala air keruh sehingga menyulitkan menemukan para korban.
Mayat Nizam dan Dava terlebih dahulu ditemukan di sekitar dermaga dan disusul mayat Adit sepuluh meter dari TKP pada malam harinya.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar mengungkapkan, dari keterangan warga, ketiga korban tidak bisa berenang tetapi nekat terjun ke sungai untuk mengambil bola dan bermaksud menolong temannya yang tenggelam lebih dulu.
"Benar, tiga korban yang masih berusia enam dan lima tahun tewas tenggelam saat mengambil bola kemarin sore," ungkap Danny, Jumat (6/9).
Danny mengimbau warga lebih fokus menjaga anak-anaknya ketika bermain di pinggir sungai. Hal itu bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Jenazah ketiga korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.
Baca juga:
Petugas Kembali Temukan Nelayan yang Hilang Terseret Arus di Pantai Pasud Bali
Jenazah Nelayan yang Terseret Arus di Tanah Lot Ditemukan
Usai Cari Rambutan, Bocah 11 Tahun Hanyut di Sungai Belawan Deli Serdang
Main di Pinggir Kali Cisadane, Dua Bocah SD Tenggelam Terseret Arus
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Aceh Jaya Tewas Usai Hilang Sehari
Korban Tenggelam di Kali Cisadane Berhasil Dievakuasi
Tak Difasilitasi Ambulans, Ayah Gotong Jenazah Anak Pulang ke Rumah